TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Jalan subak di Desa Selat, Karangasem, Bali, rampung dibangun. 

Tidak hanya untuk mempelancar mobilitas hasil pertanian, jalan tersebut juga diproyeksikan untuk mendukung desa wisata.

Senyum sumringah terpancar dari wajah I Ketut Artawan. Usaha dari Kelihan Subak Selat itu akhirnya membuahkan hasil. 

Bertahun-tahun mengusulkan perbaikan jalan tani di Subak Selat, akhirnya tahun ini diperbaiki.

Baca juga: WARGA Geram Jalan Rusak Dibilang Sudah Diaspal, Tokoh Masyarakat Desa Bukti Datangi Kantor Bupati

"Badan jalan ini dibuat tahun 2017. Selama ini masih jalan tanah. Sebelumnya terus saya usulkan ke pemerintah agar bisa diperbaiki," ungkap Ketut Artawan.

Sebelumnya, kondisi jalan itu rusak berat. Selain bergelombang, jalan itu kerap tergenang air saat hujan deras. Sehingga sangat sulit bagi petani untuk angkut hasil panen para petani.

"Tiang sudah usulkan lama, baru tahun ini akhirnya terealisasi. Jalan pertanian ini juga penting, karena menghubungkan Desa Selat dan Desa Amertha Bhuana," ujarnya.

Jalan produksi di Subak Selat, Kecamatan Selat, diresmikan langsung Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata. 

Ia mengungkapkan, keberadaan jalan itu sangat penting untuk memudahkan mobilisasi petani dalam membawa hasil pertanian ataupun pupuk.

"Saya yakin ke depan jalan ini bisa memudahkan monilitas petani. Ke depan kita juga buat konsep, agar perseroda (perusahaan daerah) untuk dapat menyerap hasil panen petani," ungkap Gusti Putu Parwata.

Nantinya hasil pertanian petani juga akan disalurkan ke program MBG (makan bergizi gratis). 

Sehingga hasil panen petani nantinya dapat diserap dengan harga yang wajar.

Selain itu, menurutnya keberadaan jalan subak sepanjang 1,4 kilometer itu juga untuk mendukung desa wisata. Terlebih jalan itu menghubungkan Desa Selat dan Desa Amertha Bhuana.

"Jalan ini juga mendukung desa wisata. Apalagi tren sekarang kan tracking. Mungkin 2026 nanti kita selenggarakan fun run, untuk mendukung desa wisata di sini," jelasnya. (mit)