Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Dua pelajar akhirnya bisa dipulangkan setelah menjalani perawatan selama lima hari di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Rabu (17/12/2025).

Dua pelajar dengan inisial MA (17) dan F (17) mengalami luka serius dibagian kepala dan tangan kiri usai dianiaya sekelompok pemotor ketika hendak menginap kerumah rekan korban yang terjadi di jalan Gobras, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya pada pukul 01.44 WIB.

Untuk korban F (17) mengalami luka dibagian muka dan sekujur badannya akibat pukulan benda tumpul. Sedangkan, MA (17) luka di tangan kiri dengan kondisi patah dan dilakukan operasi.

Kepulangan kedua pelajar ini sempat tertahan karena dari pihak pelayanan harus menyertakan surat jaminan bermaterai dari pihak pemerintah Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Keluarga Berharap Polisi Cepat Tangkap Geng Motor, Korban Dipukul Hingga Diinjak

Berkat atensi dari Wakil Wali Kota Diky Candra Negara, akhirnya dua pelajar bisa pulang ke rumahnya usai menjalani perawatan intensif.

"Alhamdulillah sudah bisa pulang, tapi awalnya kita bingung karena pihak rumah sakit menanyakan perihal pembiayaan. Soalnya tidak tercover oleh jasa Raharja dan BPJS, dan minta bantuan dari pak Wakil Walikota," ungkap Nisa (23) kakak korban MA dikonfirmasi TribunPriangan.com, 

Nisa bersyukur, adiknya bisa pulang dengan jaminan dari Wakil Wali Kota Tasikmalaya yang sebelumnya sempat menjenguk ke ruangan.

"Terima kasih atas bantuannya pak Diky, karena kami tidak punya biaya, hanya punya buat CTscan saja," jelas Nisa.

Ia mengungkapkan, total pembiayaan kedua pelajar ini kalau dibayarkan normal mencapai Rp20 juta lebih. Karena menjalani operasi tangan kiri plus biaya perawatan selama lima hari.

"Kalau Fadel 6 juta tidak di operasi, plus CTscan 7,5 juta, sedangkan adik saya biayanya mencapai Rp10 juta kurang lebih karena di operasi," jelas Nisa.

Sementara itu, Wakil Direktur Keuangan RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya Dudang Erawan Suseno mengaku, memang benar kedua pelajar ini sudah bisa pulang atas disposisi Wakil Walikota dan Direktur RSUD.

"Iya sudah bisa pulang hari ini, dari atensi pak wakil dan direktur RSUD untuk dua pelajar yang menjalani perawatan intensif," kata Dudang. (*)