5 Sobat Jiwa Yayasan Mentari Hati Ikut Aksi Bersih Sampah di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya
December 17, 2025 03:35 PM

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Sebanyak lima warga sobat jiwa Yayasan Mentari Hati mengikuti aksi bersih-bersih di sepanjang jalan Letjen Mashudi dan area Pasar Cikurubuk, pada Rabu (17/12/2025).

Kegiatan bersih-bersih ini diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Dinas Sosial Kota Tasikmalaya.

Namun, aksi ini sedikit berbeda karena pihak Dinsos mengikutsertakan lima warga sobat jiwa Yayasan Mentari Hati yang sudah bisa berkomunikasi dengan baik.

Meskipun belum normal sepenuhnya, lima warga asuhan yayasan mentari nampak semangat memungut sampah liar di sepanjang jalan Letjen Mashudi hingga ke area pasar Cikurubuk.

Bahkan, aksi bersih ini sebagai upaya terapi sekaligus masa pemulihan bagi warga asuhan Yayasan Mentari Hati. Selain itu, setiap Minggu dua kali para warga ini diajak berkeliling secara bergantian.

Baca juga: Tol Geta Akan Segera Dilelang BPJT, 15 Kelurahan di Kota Tasikmalaya Tergusur

Warga asuhan Yayasan Mentari Hati ini berjumlah 258 tapi tidak semua diikutsertakan kegiatan, hanya yang sudah masuk masa pemulihan kejiwaannya yang mulai normal.

"Sebetulnya program ini sudah lama dari 2020, tapi kebetulan ada covid terhalangi dan baru dimulai lagi tahun 2025 dan sudah berjalan sebanyak 7 kali," ungkap Ketua Yayasan Mentari Hati Dadang Karyadi dikonfirmasi TribunPriangan.com.

Dadang mengaku, bahwa aksi bersih-bersih ini sebagai upaya menjaga lingkungan sekitar dengan melibatkan warga asuhnya yang sudah mulai normal.

Selain itu, kegiatan ini berjalan selama dua hari sekali dan kemarin di Letjen Mashudi dan sewaka Gubernur dan sekarang memperluas ke jalur Cikurubuk.

"Program ini sudah lama berjalan, dan untuk aktivitasnya kita libatkan sobat jiwa supaya mereka tidak merenung di ruangan ga karuan dan alhamdulillah dengan dibawa bersih sampah ini mereka keliatan ceria," ungkap Dadang.

Ia menyebut, program ini sangat bagus bagi warga asuhnya. Karena langsung bersentuhan dengan lingkungan luar dan bisa berinteraksi.

"Bagus, soalnya kami juga ada terapi musik dan alhamdulilah banyak jago nyanyi, dibawa ke kebun bercocok tanam, dan program lain peduli sampah peduli lingkungan," tambahnya.

Lima warga asuh yang ikut kegiatan program bersih-bersih sudah masuk proses pemulihan diatas 60 persen. Sementara warga lain belum diikutsertakan.

"Jadi kegiatan ini rutin, dalam sehari kita ajak lima orang ke lapangan yang kondisi kejiwaannya diatas 60 persen," tegasnya.

Dirinya juga meminta masyarakat yang masih waras agar mencontoh untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mau menjaga lingkungan.

"Buat masyarakat sadarlah, masa ga malu sama ODGJ, ODGJ aja sudah peduli sama sampah, masa sih orang waras, orang normal ga kasih contoh," kata Dadang.

Senada dikatakan, Kadinsos Kota Tasikmalaya Budi Rachman menuturkan, bahwa kegiatan ini sudah digagas beberapa minggu kebelakang bekerjasama dengan Yayasan dan LH Kota Tasikmalaya.

"Jadi kegiatan ini salah satu upaya terapi olah jiwa, terapi olah pikir, terapi olah mental, termasuk terapi olahraga bagi warga binaan Yayasan Mentari Hati," ungkap Budi. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.