Pilu Bocah 9 Tahun, Tewas Jadi Korban Perampokan, Badan Kecil Itu Derita 22 Luka Parah: Benda Tajam
December 17, 2025 03:38 PM

TRIBUNTRENDS.COM - Polisi mengungkap temuan mengerikan terkait kematian seorang bocah berusia 9 tahun yang ditemukan di sebuah rumah mewah di kawasan Kota Cilegon, Banten.

Dari hasil pemeriksaan awal, korban diketahui mengalami puluhan luka di sekujur tubuhnya.

Kasi Humas Polres Cilegon AKP Sigit Dermawan menjelaskan, berdasarkan pengamatan luar, terdapat total 22 luka pada tubuh korban.

Dari jumlah tersebut, mayoritas luka diduga akibat kekerasan menggunakan benda tajam.

Baca juga: Oknum Pegawai Pos di Takalar Jadi Pelaku Kekerasan & Perampokan Dana BLT Senilai Rp.600 Juta

"Jadi untuk pengamatan luar itu, ada luka sebanyak 22.

22 terdiri dari 19 luka kekerasan benda tajam.

Nah, tapi enggak tahu nih apakah dia menggunakan pisau atau apa kita belum tahu karena barang bukti tidak ada kan," kata Sigit saat dihubungi, Rabu (17/12/2025).

PEMBUNUHAN - Mobil petugas Inafis Polres Cilegon saat terparkir di rumah mewah yang menjadi lokasi dugaan perampokan dan pembunuhan di Kota Cilegon, Selasa, (16/12/2025).
PEMBUNUHAN - Mobil petugas Inafis Polres Cilegon saat terparkir di rumah mewah yang menjadi lokasi dugaan perampokan dan pembunuhan di Kota Cilegon, Selasa, (16/12/2025). (TribunBanten.com/Muhammad Uqel Assathir)

Selain luka akibat benda tajam, polisi juga menemukan tiga luka lain yang diduga disebabkan oleh benda tumpul.

Meski jumlahnya lebih sedikit, luka-luka tersebut berada di bagian tubuh yang sangat vital.

"Sementara tiga luka lainnya diduga berasal dari benda tumpul, namun posisinya berada di bagian yang fatal yakni leher dan dada," ujar Sigit.

Kendati demikian, pihak kepolisian belum dapat memastikan secara rinci jumlah maupun jenis luka yang sebenarnya.

Hal ini lantaran hasil visum dari tim kedokteran hingga kini masih belum keluar.

"Visum kan belum keluar nih, kita tidak bisa ini," ucapnya.

Di sisi lain, AKP Sigit menegaskan bahwa penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap secara terang penyebab kematian korban serta pihak yang bertanggung jawab dalam kasus tersebut.

Polisi berupaya mengumpulkan keterangan dan bukti guna mengungkap fakta sebenarnya di balik peristiwa tragis ini.

Diduga Korban Perampokan

Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan sejumlah orang berada di belakang garis polisi di sebuah rumah di kawasan Kota Cilegon, Banten. 

Dari video yang beredar, disebutkan bocah itu diduga tewas karena menjadi korban perampokan. 

"Seorang anak diduga jadi korban pemb*n*han dalam peristiwa per*mp**an," tulis akun media sosial seperti dikutip. 

Adapun peristiwa tewasnya bocah itu terjadi pada Selasa (16/12/2025). Jajaran Polsek Cilegon yang menerima laporan itu langsung mendatangi lokasi untuk penyelidikan. 

Kapolsek Cilegon Kota, Komisaris Polisi Firman Hamid, menegaskan komitmen kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut secara profesional dan transparan. 

“Kami turut berduka cita yang mendalam atas peristiwa ini. Saat ini Polsek Cilegon Kota bersama Satreskrim Polres Cilegon telah melakukan langkah-langkah penyelidikan secara intensif. Seluruh informasi dan petunjuk yang ada sedang kami dalami untuk mengungkap pelaku dan motif kejadian,” kata Firman dikutip Rabu (17/12/2025). 

Suasana TKP rumah tempat kejadian penusukan bocah 9 tahun, yang berada di wilayah perumahan BBS III, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Selasa (16/12/2025) malam. (TribunBanten.com/Ahmad Haris)

Dari penyelidikan sementara, korban diketahui berinisial E (9). Adapun keterangan saksi awal berinisial D (adik E), kejadian itu bermula sekitar pukul 14.20 WIB. 

Saat itu, ayah korban berinisial HM menerima panggilan telepon dari anak keduanya yang terdengar panik dan meminta pertolongan. 

Mendapat kabar tersebut, HM segera meninggalkan tempat kerjanya di wilayah Ciwandan dan menuju rumah keluarga di Komplek BBS 3, Kelurahan Ciwaduk, Kota Cilegon. 

Setibanya di rumah dan membuka pintu, ayah korban mendapati anaknya dalam kondisi tengkurap dengan luka serius disertai pendarahan hebat. 

Korban kemudian segera dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bethsaida menggunakan kendaraan pribadi bersama saksi. 

Namun setelah dilakukan pemeriksaan medis, pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal. 

Dari hasil pemeriksaan awal, korban diketahui mengalami luka akibat tusukan benda tajam. 

Saat ini, polisi tengah mengusut kasus itu dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal bersama tim Identifikasi Satreskrim Polres Cilegon guna mencari dan mengumpulkan petunjuk. 

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak berspekulasi terkait kasus tersebut, serta mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada aparat kepolisian. 

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi dan tidak menyebarkan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Perkembangan penanganan perkara akan kami sampaikan secara resmi,” ucapnya.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.