TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari menggelar ibadah syukur mengawali penempatan pedagang di Pasar Sentral Sanggeng, Rabu (17/12/2025).
Ibadah syukur yang dirangkai dengan pembangian lapak kepada para pedagang, dihadiri langsung oleh Bupati Hermus Indou bersama Wakil Bupati Mugiyono.
Meski Proyek Strategis Nasional itu diresmikan, Pemda Manokwari memastikan kesiapan data dan jumlah pedagang yang akan menempati 1.016 lapak di Pasar Sentral Sanggeng.
Hal itu terpantau melalui penyerahan lapak jualan secara simbolis dari Pemda Manokwari kepada perwakilan pedagang.
Bupati Hermus Indou menegaskan, keberadaan Pasar Sentral Sanggeng merupakan wujud nyata campur tangan Tuhan.
“Pasar ini adalah mujizat Tuhan. Apa yang dulu terlihat mustahil, hari ini Tuhan nyatakan menjadi mungkin,” ujar Hermus.
Baca juga: Bupati Hermus Indou Pastikan Proyek Pasar Sanggeng dan RTP Borarsi Selesai Tepat Waktu
Ia menuturkan, proses pembangunan pasar penuh tantangan, namun akhirnya terwujud menjadi bangunan megah yang siap digunakan.
Menurutnya, Pasar Sentral Sanggeng menjadi simbol integritas pemerintahan sekaligus bagian dari transformasi pembangunan daerah, seiring dengan posisi Manokwari sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat.
Hermus menekankan, perubahan status Manokwari harus diiringi dengan peningkatan kualitas pembangunan fisik dan sumber daya manusia (SDM).
“Harus ada peningkatan kualitas antara pembangunan fisik dan SDM agar kita mampu bersaing dengan daerah lain di Tanah Papua,” katanya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Manokwari untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Sekecil apa pun kontribusi kita, mari kita persembahkan untuk Kabupaten Manokwari tercinta,” pungkasnya.
Baca juga: Disperindag dan PUPR Gabung Jurus, Proyek Tahap II Pasar Sanggeng Dipastikan Rampung 3 Bulan
PSN Senilai Rp162,8 Miliar (APBN)
Dilansir sumber resmi Kementerian PUPR, pembangunan Pasar Sentral Sanggeng dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Papua Barat, Ditjen Cipta Karya.
Proyek yang dimulai sejak 2023 ini menelan anggaran APBN sebesar Rp162,8 miliar dan dilaksanakan oleh PT Nindya Karya.
Adapun lingkup pekerjaan meliputi struktural, arsitektur, mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP) untuk menghadirkan pasar yang tertata sesuai standar.
Pasar Sentral Sanggeng di Manokwari, berdiri di atas lahan seluas 27.809 m⊃2; dengan bangunan tiga lantai berluas total 21.519 m⊃2;.
Desain bangunan dirancang selaras dengan lingkungan sekitar serta mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal demi kenyamanan pedagang dan pembeli.
Bangunan pasar terdiri atas lantai 1 seluas 6.160 m⊃2;, lantai 2 seluas 5.101 m⊃2;, dan lantai 3 seluas 5.101 m⊃2;, dengan fasilitas 394 kios dan 1.016 lapak (los pedagang).