Wabup Serang Najib Hamas Hadiri Pemakaman Anak Maman Suherman, Korban Dugaan Pembunuhan di Cilegon
December 17, 2025 04:07 PM

 

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Wakil Bupati Serang, Najib Hamas, menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya MAHM (9), putra dari pengusaha sekaligus dewan pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Haji Maman Suherman, yang menjadi korban dugaan pembunuhanpada Selasa (16/12/2025).

Najib menyampaikan hal tersebut usai menghadiri prosesi salat jenazah hingga pemakaman korban, Rabu, (17/12/2025).

Najib mengatakan, ayah korban, Maman Suherman, dikenal sebagai sosok pengusaha yang memiliki jiwa sosial tinggi dan religius. 

Almarhum MAHM merupakan anak dari keluarga yang dikenal baik dan aktif dalam kegiatan keagamaan.

"Haji Maman ini orang baik, pengusaha, dan punya kepedulian sosial yang tinggi. Banyak pemuda di Kota Cilegon yang direkrut menjadi karyawan di proyek-proyek beliau," ujar Najib kepada TribunBanten.com.

Baca juga: Polisi Sebut Tak Ada Barang Hilang di Kasus Dugaan Perampokan dan Pembunuhan di Rumah Mewah Cilegon

Ia juga menambahkan, secara keagamaan H. Maman Suherman dikenal rajin beribadah. Dalam kesehariannya, Haji Maman memiliki empat orang anak.

Antusiasme masyarakat terlihat dalam prosesi salat jenazah MAHM.

Najib menyebutkan, jumlah jamaah yang ikut menyolatkan korban sangat banyak hingga memenuhi area masjid.

"Jamaah yang hadir luar biasa banyak, seperti jamaah salat Jumat. Ini menunjukkan keluarga besar Haji Maman sangat dihormati dan dicintai masyarakat," katanya.

Dikatakan Najib, sejumlah tokoh masyarakat dan ulama di Kota Cilegon turut hadir dalam prosesi tersebut, di antaranya KH Fathul Adzim serta tokoh-tokoh daerah lainnya.

RUMAH MEWAH - Potret Rumah mewah di perumahan Bukit Baja Sejahtera (BBS) Kota Cilegon, diduga menjadi lokasi perampokan disertai pembunuhan, Rabu, (17/12/2025) 
RUMAH MEWAH - Potret Rumah mewah di perumahan Bukit Baja Sejahtera (BBS) Kota Cilegon, diduga menjadi lokasi perampokan disertai pembunuhan, Rabu, (17/12/2025)  (TribunBanten.com/Muhammad Uqel Assathir)

Terkait peristiwa tragis tersebut, Najib mengaku terkejut dan sangat prihatin karena korban merupakan anak berusia sembilan tahun yang tidak melakukan perlawanan saat kejadian.

"Korban masih anak-anak, berusia 9 tahun, berada di rumah bersama kakaknya dan tidak melakukan perlawanan. Ini sangat memprihatinkan," ujarnya.

Najib menggambarkan kondisi psikologis orang tua korban yang sangat terpukul, terlebih saat ayah korban menerima panggilan video dari kakak korban yang memperlihatkan kondisi korban telah bersimbah darah.

"Kita bisa membayangkan perasaan seorang ayah melihat kondisi anaknya seperti itu. Ini tragedi yang sangat menyayat hati," ucapnya.

Najib meminta aparat kepolisian agar segera mengungkap pelaku pembunuhan dan menuntaskan kasus tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Kami berharap pihak kepolisian secepat-cepatnya menemukan pelaku dan memberikan hukuman sesuai perundang-undangan. Penegakan hukum yang cepat dan tuntas merupakan bagian dari pelayanan presisi demi menjaga ketenteraman dan ketertiban masyarakat, tanpa memandang status sosial," tegasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada kepolisian yang telah bergerak cepat sejak hari pertama melakukan penyelidikan kasus pembunuhan tersebut.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada unsur kepolisian yang sejak hari pertama sudah bekerja melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku," pungkas Najib.

Baca juga: Sosok Maman Suherman, Pemilik Rumah Mewah di Cilegon Diduga Dirampok, Anak Tewas Bersimbah Darah

 

Polda Banten Turun Tangan

Kepolisian Daerah (Polda) Banten turun tangan ikut memburu terduga pelaku pembunuhan seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun di kawasan BBS III, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Banten pada Selasa (16/12/2025). 

Direktur Reskrimum (Ditreskrimum) Polda Banten, Kombes Pol Dian Setyawan, mengatakan saat ini masih proses penyelidikan. 

Penanganan perkara itu kini tengah dilakukan oleh tim Reskrim Polres Cilegon dan Polda Banten.

"Sedang proses penyelidikan, mohon doanya semoga lekas terungkap," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (17/12/2025).

Ia menyampaikan Polda Banten menurunkan tim Subdit Resmob Dirkrimum. 

"Iya, back up Cilegon (Polres)," ucap Dian.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon, AKP Yoga Tama mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. 

Saat ini sudah ada sekitar delapan saksi telah menjalani pemeriksaan.

Kata dia, penyidikan kasus ini terus dilakukan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kejadian tragis tersebut. 

"Kita masih mendalami dengan memeriksa delapan orang, termasuk yang ada di lingkungan sekitar dari tempat kejadian," ujar Yoga kepada wartawan di kantornya dikutip dari kompas.com, Rabu (17/12/2025). 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.