Pengakuan Sopir Ambulan Pertama Kali Lihat Kondisi Ibu yang Ditusuk Anak SD, Dijebak Suami Korban
December 17, 2025 06:07 PM

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sopir ambulan membuat kesaksian soal kondisi ibu yang tewas ditusuk siswi kelas 6 SD di Medan. Ia mengungkap tentang kebohongan suami korban.

Faizah Soraya (42) ditemukan tewas bersimbah darah penuh luka tusuk dalam kamar lantai satu rumahnya, Jalan Dwikora, Kelurahan Tanjung Rejo, Medan, Sumatera Utara pada Rabu (17/12/2025).

Dia merupakan istri dari Alham dan memiliki dua orang putri.

Anak pertama sudah SMA, sedangkan yang paling kecil masih kelas 6 SD.

Adik korban, Dimas bercerita kejadian penusukan terhadap Faizah terjadi pukul 03.00 WIB.

"Kejadian pukul 03.00 WIB di kamar bawah. Kakak dan Alica tidur bersama mamanya dan si jantan (suami) tidur lantai atas," tulis Dimas di Instagram.

Ia sudah mengizinkan TribunnewsBogor.com untuk mengutip postingannya.

Dimas mengatakan anak pertama lah yang pertama kali mendapati ibunya terkapar.

"Kakak menemukan mamanya bersimbah darah dan berteriak turunlah si jantan," katanya.

Satu jam 30 menit kemudian baru datang ambulan yang ditelepon oleh Alham.

"Pada pukul 04.30 WIB datang ambulan dari (Rumah Sakit) Colombia," katanya.

Pengakuan sopir ambulan, kata Dimas, saat dia datang kondisi Faizah masih bernyawa.

"Menurut keterangan sopir ambulan korban sudah megap2," katanya.

Baca juga: Detik-detik Terakhir Ibu di Medan Usai Ditusuk Anak Kandung, Sempat Buat Permintaan Sederhana

Melihat kondisinya, sopir menolak menangani korban karena berbeda dengan keterangan yang diberikan Alham saat meminta bantuan medis ke rumah sakit.

"Pihak ambulan menolak membawa korban karena pihak ambulan mendapatkan konfirmasi adanya pendarahan, bukan penyerangan atau penikaman," katanya.

Berdasarkan keterangan sopir ambulan, kata Dimas, korban dibiarkan duduk bersandar ke lemari.

"Posisi korban duduk bersandar di pintu lemari dan setelah dinyatakan meninggal kemudian diangkat ke tempat tidur," katanya.

Bahkan saat itu Faizah masih meminta air minum.

Baca juga: Penyebab Tangan Kakak Luka Saat Ibu Tewas Ditusuk Siswi SD, Kini Bareng Ayah Ketika Adik Dipenjara

"Pada saat kejadian korban sempat meminta minum. Dan warga datang dapa saat ambulan sampai ke rumah," katanya.

Dua jam dari kejadian, kata Dimas, barulah polisi datang.

"Barulah polisi datang ke rumah korban pukul 05.00 WIB setelah mendapatkan laporan dari warga," katanya.

Menurut Dimas, Alham mengatakan kepada warga bahwa anak bungsunya yang melakukan pembunuhan.

"Menurut keterangan si jantan si Alica yang melakukan pembunuhan terhadap mamanya sendiri di hadapan warga serta Kepling," katanya.

Kepala Lingkungan (Kepling) V Tanjung Rejo, Tono mengaku ketika tiba di lokasi kejadian, warga sudah berkumpul, tim medis juga sedang bertugas.

Lalu Tono mengaku ia diminta Alham untuk menghubungi polisi.

Ia bercerita suasana di lokasi ketika pertama kali datang.

Anak pertama mengalami luka di jari tangan. Ia tak berhenti menangis.

Pun dengan Alham.

Sedangkan AI, putri bungsu korban, duduk di sofa ruang tamu tanpa menangis.

Baca juga: Kebohongan Suami Ibu yang Dibunuh Siswi Kelas 6 SD di Medan, Sopir Ambulan Masuk Jebakan Alham

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn menerangan AI (12) kini berstatus sebagai anak berurusan dengan hukum.

Polisi sudah dua kali menggelar pra rekontruksi.

"Kami juga mengamankan beberapa barang untuk didalami," katanya.

Meski begitu hingga kini polisi masih belum menetapkan tersangka dalam kasus kematian Faizah.

"Itu saja dulu ya, makasih," katanya.

Sedangkan suami Faizah, Alham tak memberi keterangan apapun.

"Saya masih berduka," katanya saat dikonfirmasi wartawan.

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.