TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Situasi saat ini hampir seluruh pejabat di Riau dihantui kecemasan dengan masih beredarnya penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Riau, pasca kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjaring Gubernur Riau nonaktif Abdul Wahid.
Namun di satu sisi, kondisi ini dianggap positif ditengah seleksi pejabat eselon II Pemprov yang sedang bejalan, karena ada rasa khawatir transaksi uang terkait jabatan tersebut.
Hal ini diharapkan anggota DPRD Riau dari Komisi IV Khairul Umam, menurutnya dengan keberadaan KPK saat ini diharapkan tidak ada pejabat yang terpilih karena transaksi uang.
"KPK sedang menyoroti Riau, semoga seleksi Jabatan eselon II sekarang ini berjalan dengan baik, pejabat terpilih betul-betul berintegritas dan terpilih bukan karena uang,"ujar Khairul Umam Rabu (17/12/2025).
Menurut Khairul Umam, seleksi Jabatan di Pemprov Riau harus menempatkan seseorang sesuai dengan kompetensinya, sehingga dalam proses bekerja nantinya tidak ada masalah dan persoalan.
Baca juga: Bocoran KPK Terkait Temuan Uang di Kediaman Plt Gubernur Riau, Jadwalkan Pemeriksaan SF Hariyanto
Baca juga: UPDATE TERKINI Longsor Jalan Lintas Rohul-Pasaman, Tinggal Pengerasan
"Pejabat yang terpilih harus sesuai dengan kemampuan, dan sesuai dengan bidang, jangan karena uang, dan tim sukses, serta hubungan kedekatan lainnya, tapi betul-betul atas dasar kemampuan dan integritas,"ujarnya.
DPRD juga mengingatkan pejabat yang ikut seleksi itu juga berhati-hati jika diminta uang, karena saat ini juga masih diintai KPK di bumi lancang kuning.
"Jangan coba-coba KPK masih sedang mengintai, begitu juga yang bermain-main untuk seleksi Jabatan ini, jangan sampai ada transaksi uang,"tegas Khairul Umam.
Sebagaimana diketahui saat ini sudah diumumkan tiga besar hasil Assessment eselon II Pemprov untuk sejumlah jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.