Calon Pelatih Baru Timnas dari Eropa Harus Mau Tinggal di Indonesia, Kalau Perlu Boyong Keluarga
December 17, 2025 07:57 PM

Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia dari Eropa Harus Mau Tinggal di Indonesia
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Exco PSSI, Endri Erawan dan Muhammad ditugaskan PSSI untuk mewawancara calon pelatih baru Indonesia di Inggris.

Keduanya ditemani oleh Penasihat Timnas Indonesia, Jordi Cruyff dan Dirtek PSSI, Alexander Zweirs.

Endri menjelaskan tujuan dirinya mewawancarai calon pelatih PSSI, yakni untuk melihat sejauh mana keseriusan pelatih dalam menangani Timnas Indonesia.

Baca juga: Bocoran 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia, PSSI Pilih Van Bronckhorst atau John Herdman?

Target, lolos Piala Dunia 2030 pun turut disampaikan kepada calon pelatih tersebut.

“Ya, benar. Saya ditugaskan oleh Ketua BTN ke Eropa untuk mewawancarai calon pelatih pengganti Patrick. Jadi saat itu memang tujuan kami melakukan wawancara adalah untuk menggali kesiapan calon-calon pelatih, apakah mereka bersedia atau tidak all out di timnas.” ujar Endri di Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta, Selasa (16/12/2025).

“Pesan dari Pak Ketum dan Pak Sumardji bahwa target kita tidak main-main, berusaha untuk lolos ke Piala Dunia 2030. Mudah-mudahan itu terwujud. Jadi kami harus mencari pelatih yang berkompeten, memiliki jejak karier kepelatihan yang bagus, dan yang paling penting, persiapan hatinya — kami tidak ingin membeli kucing dalam karung,”

“Kami ingin mendapatkan pelatih terbaik, yang betul-betul hatinya untuk Indonesia. Kami tidak mau kejadian kurang baik terulang seperti sebelumnya,” terangnya.

Endri menyebut bahwa salah satu syarat bagi calon pelatih Indoensia, yakni mau tinggal di Indonesia.

Bahkan PSSI meminta keluarganya juga pindah ke Indonesia.

Hal itu diajukan agar pelatih baru Timnas Indonesia benar-benar bisa fokus menangani skuad Garuda.

“Target kami adalah pelatih tersebut harus all out di sini. Artinya, waktunya lebih banyak di Indonesia daripada di negaranya. Mudah-mudahan itu bisa dipenuhi, dan mereka punya pengalaman bagus di negara asal dan bisa meloloskan kami ke Piala Dunia, serta bersedia tinggal di Indonesia lebih lama,” ungkap Endri.

“Kalau perlu, pindah dengan keluarganya ke Indonesia supaya bisa fokus. Karena tujuan kami adalah agar pelatih yang terpilih oleh PSSI dan Ketua Umum dapat memberi kontribusi juga kepada pelatih lokal. Artinya, dia juga harus mengisi kursus-kursus kepelatihan, berdiskusi, dan dekat dengan Liga 1 dan Liga 2,” terangnya.

KETUA UMUM PSSI ERICK THOHIR - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat diwawancarai terkait perkembangan sepakbola Indonesia usai konferensi pers Piala Kemerdekaan di Media Center SUGBK, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
KETUA UMUM PSSI ERICK THOHIR - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat diwawancarai terkait perkembangan sepakbola Indonesia usai konferensi pers Piala Kemerdekaan di Media Center SUGBK, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025). (Tribunnews/Abdul Majid)

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Juga Ada di Eropa

Endri juga mengungkapkan saat prosesi wawancara juga turut dihadiri Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Kala itu, Erick Thohir yang bertugas sebagai Menpora juga sempat menemui Meporanya inggris guna mengetahui perkembangan olahraga di Inggris.

Namun dalam kesempatan tersebut, Endri menyebut bahwa Erick Thohir tak ikut wawancara.

“Ya, jadi di sana kami benar-benar melakukan wawancara. Kami berempat, dan memang benar Ketua Umum ada di sana. Jadi kami diperintahkan Pak Ketum untuk wawancara dulu, setelah kami selesai 1,5–2 jam, lalu saya laporkan hasilnya ke Pak Ketum. Setelah itu mungkin akan bertemu dengan calon pelatih tersebut,” ungkap Endri.

Sementara itu, terkait dua nama calon pelatih TImnas Indonesia yang diwawancarai, Endri enggan membeberkan.

Kepastian nama yang akan jadi pelatih Timnas Indonesia akan diumumkan usai dibahas dalam rapat Exco PSSI yang rencana dilakukan pada akhir bulan ini atau awal bulan Januari 2026.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.