TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Akses warga Desa Siwatu dan Sigayam, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, kini sedikit lega.

Jembatan gantung Si Guo yang selama ini menjadi jalur utama warga akhirnya diperbaiki setelah kondisinya dinilai membahayakan pengguna.  

Wakil Bupati Batang, Suyono turun langsung meninjau proses perbaikan pada Rabu (17/12/2025).

Baca juga: PBTR Hadirkan Layanan di Parking Bay Tol Pemalang-Batang KM 344 Jalur Arah Semarang

Dia bergerak cepat setelah menerima laporan masyarakat terkait jembatan sepanjang 35 meter dengan lebar 2,5 meter itu yang sudah lapuk di beberapa bagian.  

“Menurut laporan warga, kondisinya sudah memprihatinkan. Kami lihat langsung agar segera ditangani,” ujar Suyono.

Peninjauan dilakukan bersama unsur Forkopimcam, Kapolsek Wonotunggal, Camat, Kepala Desa Siwatu dan Sigayam, serta personel Brimob Batalyon Kalibanger.  

Dalam kesempatan itu, Suyono menegaskan bahwa perbaikan jembatan bukan sekadar urusan fisik, melainkan wujud hadirnya negara di tengah masyarakat.

“Jangan lihat bentuknya, tapi manfaatnya. Jembatan ini akan memudahkan warga bekerja dan anak-anak berangkat sekolah,” ujarnya.  

Dia juga memberikan apresiasi kepada personel Brimob yang terlibat langsung dalam pengerjaan.

Besi yang putus akibat korosi dilas ulang, sementara kayu lantai jembatan yang lapuk diganti agar aman dilalui pejalan kaki maupun kendaraan roda dua.  

Baca juga: Swiss-Belexpress Hadir di Rest Area KM 379A Jalan Tol Pemalang-Batang 

Sebagai bentuk dukungan, Suyono menyerahkan bantuan pribadi Rp10 juta untuk mendukung proses perbaikan bersama Brimob.  

Kepala Desa Siwatu, Silviana Ariani menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah.

Dia mengingatkan bahwa jembatan tersebut pernah diperbaiki lewat program TMMD pada 2008, namun seiring waktu kembali rusak.  

“Sekarang diperbaiki lagi oleh Brimob. Kami sangat terbantu,” ujarnya.  

Silviana berharap akses jalan dari Desa Siwatu menuju Kecamatan Tulis bisa diperbaiki secara permanen.

Menurutnya, jalur tersebut sangat vital karena banyak warga bekerja di pabrik apparel.  

“Kalau jalannya bagus dan tembus ke pabrik, waktu tempuh hanya sekitar 10 menit,” pungkasnya. (*)