SURYA.co.id | MOJOKERTO - Pemkot Mojokerto bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), melibatkan anggota Satlinmas menjaga lingkungannya dari potensi peredaran narkoba di Kelurahan Meri, Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Banyaknya keberadaan rumah kos di kawasan Meri tersebut, dikhawatirkan berpotensi disalahgunakan menjadi tempat penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: Ning Ita Pastikan Harga Pangan dan Inflasi di Kota Mojokerto Terjaga di Penghujung Tahun 2025
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari (Ning Ita), menegaskan peran aktif anggota Satlinmas menjaga lingkungannya termasuk mewaspadai banyaknya rumah kos yang dihuni warga tidak tidak dikenal dari luar daerah.
Kondisi ini dinilai berpotensi menjadi celah masuknya narkoba, jika tidak dilakukan pengawasan yang baik di lingkungan setempat.
"Di lingkungan Meri banyak sekali kos-kosan, bahkan saking banyaknya diduga menjadi pintu pengedaran narkoba. Ini yang harus kita waspadai bersama, karena penghuni kos itu mayoritas masyarakat dari luar kota," kata Ning Ita saat kegiatan Apel Satlinmas Kelurahan Meri jelang Nataru, Rabu (17/12/2025).
Menurutnya, anggota Satlinmas menjadi garda pendukung keamanan di lingkungannya yang turut serta mencegah penyalahgunaan narkoba.
Upaya pencegahan ini sebagaimana upaya Pemkot untuk melindungi generasi muda di Kota Mojokerto, jangan sampai mereka dirusak dengan barang terlarang tersebut.
"Kita wajib melindungi mereka, generasi muda kita tidak boleh terjerumus narkoba karena dampaknya sangat buruk untuk masa depan hingga konsekuensi hukum. Kita harus menjaga mereka agar menjadi generasi yang sehat, kuat dan bebas narkoba," ucap Ning Ita.
Di sisi lain, Ning Ita juga mengapresiasi Kelurahan Meri yang meraih peringkat 5 besar diajang Siskamling Terpadu tingkat Jawa Timur Tahun 2025.
"Kelurahan Meri ini bukti bahwa masyarakat di sini memiliki komitmen kuat menjaga keamanan di lingkungannya," ujar Ning Ita.
