Jurusan Manajemen FEB Unipa Dampingi Mama-mama Penjual Noken Kuasai Pemasaran Digital
December 17, 2025 08:44 PM

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Papua (Unipa) beri pendampingan pemasaran digital bagi Mama-mama penjual noken (tas rajutan) dan aksesori khas Papua di Manokwari. 

Pendampingan ini digelar dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang berlangsung pada 13 dan 15 Desember 2025 di sejumlah titik penjualan noken, di kawasan Amban, Brawijaya, Sanggeng, dan Wosi.

"Tujuannya adalah meningkatkan keterampilan pemasaran digital pelaku usaha kecil, khususnya mama-mama penjual noken dan aksesoris Papua," ujar Dr. Jein S. Toyib, selaku penanggung jawab kegiatan.

Jein menjelaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari pendampingan sebelumnya yang fokus pada pengenalan dasar penggunaan media sosial.  

“Dari delapan kios yang direncanakan, kegiatan berhasil dilaksanakan pada tujuh kios yang berpartisipasi aktif,” ujarnya.  

Baca juga: UNIPA Gelar Pelatihan Merajut Noken Papua: Wujud Pelestarian Budaya di Kalangan Mahasiswa

Enam kios merupakan peserta tahap awal, sementara satu kios tambahan bergabung langsung di lapangan dengan permohonan pendampingan pembuatan dan pengelolaan media sosial menggunakan telepon genggam.  

Pendampingan dilakukan dengan metode one-on-one mentoring, yakni pendampingan langsung di setiap kios sesuai kebutuhan masing-masing peserta. 

Mama-mama penjual noken didampingi membuat dan mengelola akun Facebook sebagai sarana pemasaran.  

“Mereka belajar mengambil foto produk menggunakan kamera ponsel, menyusun caption promosi sederhana, serta mempraktikkan cara mengunggah konten secara mandiri,” ujar Jein.  

Menurutnya, noken merupakan produk budaya Papua yang memiliki nilai ekonomi sekaligus identitas lokal yang kuat. Namun, pemasaran selama ini masih terbatas pada transaksi langsung di kios dan pasar tradisional.  

“Melalui kegiatan ini, Unipa menjalankan peran Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, dengan memberikan manfaat langsung bagi penguatan UMKM lokal sekaligus mendukung pelestarian produk budaya Papua,” tambahnya.  

Jein berharap pendampingan serupa dapat terus dilaksanakan dan menjangkau lebih banyak penjual noken di Manokwari. 

Respons peserta pun dinilai sangat positif, terlihat dari antusiasme mereka mengikuti setiap tahapan pendampingan.  

Selain meningkatkan keterampilan digital, kegiatan ini juga menumbuhkan kepercayaan diri peserta untuk memasarkan produk secara mandiri dan menjangkau pembeli di luar pasar tradisional.

Media sosial dinilai membuka peluang besar bagi pelaku usaha kecil untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan cara sederhana dan berbiaya rendah.  

Salah satu penjual noken di kawasan Tugu Jepang Amban, Yulita Agapa, mengungkapkan rasa syukur atas inisiatif FEB Unipa.  

“Dengan adanya pelatihan pembuatan media sosial ini, sekarang kami bisa berjualan di dua tempat, di kios dan juga lewat media sosial,” tuturnya. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.