TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Sosok Nia Ramadani (21), korban yang melompat dari lantai tiga di wisma hokky di jalan Usman Harun, Tanjung Batu Kota, Kecamatan Kundur, Karimun dikenal baik di mata teman yang mengenalnya.
Tidak hanya itu wanita yang kerap biasa di panggil Anya juga terkenal aktif di kalangan teman temannya.
Beberapa teman yang mengenal sosok Nia sepakat mengatakan wanita kelahiran 2004 tersebut merupakan warga asli Tanjung Batu Kundur merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara.
"Dia aslinya orang batu tujuh tapi pindah ke Balai sekeluarga," ungkap salah satu temannya kepada TribunBatam.id
Teman yang pertama juga mengatakan kejadian ini membuat dirinya terkejut seakan tidak percaya bahwa Nia melakukan hal tersebut.
"Terkejut dan tak nyangka, Dia tu juga belum lama loh melahirkan, anaknya masih kecil baru umur 3 bulan," kata salah satu teman Korban.
Teman Korban yang lainnya juga mengatakan sosok nia semenjak ia masih di bangku sekolah.
"Kami kenal dia waktu sekolah, dan kayaknya dia ga selesai sekolah, soalnya pas umur 16 dia sudah tidak sekolah lagi," kata teman kedua korban.
Teman korban yang kedua juga mengungkapkan bahwa korban sebelum menikah sempat bekerja hingga keluar negeri sebelum menikah.
"Dia pernah kerja sampai ke kamboja kalau tak salah, tapi tak lama lah, terus pulang gara-gara mau menikah itu," jelas teman yang kedua.
Teman yang kedua juga mengungkapkan pernah berjumpa dengan Korban sebulan yang lalu di Tanjung Balai Karimun.
"Terakhir kami jumpa sebulan lalu lah di angkringan, tapi tak satu meja, dia sama teman temannya," tambahnya.
Kebenaran Nia pernah keluar negeri dibenarkan juga oleh unggahan di Facebook korban pada tanggal 19 September yang berada di Poipet Cambodia dengan caption "Kapan lagi ya ke negara impian anak muda", yang di sertai emoji ketawa dan bendera kamboja. Pada postingan tersebut mendapatkan like sebanyak 27 dan 3 komentar.
Sementara itu di halaman facebook pribadi korban Call Mae Ayna yang memiliki 2,8 ribu pengikut, korban sempat mengunggah foto pribadinya pada 6 hari yang lalu. (TribunBatam.id/Fairozzamani)