TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN – Macet parah terjadi di Desa Kilangan hingga ke Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari.
Arus lalu lintas di KM 56 Desa Kilangan, Kecamatan Muara Bulian, mengalami kemacetan parah hingga mencapai panjang sekitar 15 kilometer pada Selasa (16/12/2025) malam hingga Rabu (17/12/2025) siang.
Kondisi ini dilaporkan mulai terjadi sejak malam hari dan baru berhasil diurai setelah aparat kepolisian melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi.
Macet 13 Jam
Dari keterangan yang diperoleh, kemacetan itu terjadi selama kurang lebih 13 jam.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Batang Hari, Ipda Benny Tri Lesmana, mengungkapkan kemacetan mulai terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.
"Kemacetan ini disebabkan oleh sebuah lubang besar di jalan yang membuat truk batu bara mengalami kerusakan.
"Ada hampir enam truk yang rusak akibat patah as rombong saat melintas di lubang tersebut," ujarnya, Rabu (17/12/2025).
Mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Batang Hari untuk melakukan penanganan darurat di titik kerusakan jalan.
"PUPR segera turun tangan untuk melakukan pengerukan dan penimbunan di lokasi.
"Alhamdulillah, sekira pukul 12.00 siang, kedua jalur sudah bisa dilalui dengan lancar," tambah Benny.
Puncak Kemacetan: Rabu Pagi
Ia juga memaparkan kronologi kemacetan yang semakin parah pada pagi hari, saat banyak warga melakukan aktivitas.
Sekitar pukul 07.00 WIB, polisi mulai melakukan upaya penguraian antrean kendaraan.
"Kendaraan yang parkir di bahu jalan memperburuk kemacetan, dan antrean panjang mencapai hampir 15 kilometer.
"Mulai dari SMK Negeri 1 Batang Hari hingga kilometer 56.
"Kami mengarahkan pengemudi untuk balik kanan dan mencari tempat parkir alternatif ke terminal Pasar Kramat Tinggi," jelasnya.
Upaya Penguraian Kemacetan
Untuk mempercepat proses normalisasi lalu lintas, personel Satlantas dikerahkan dan dibagi ke sejumlah titik strategis.
"Saya selaku Kanit Turjawali bersama empat anggota langsung menuju lokasi KM 56 untuk mengatur kendaraan.
"Kemudian ada empat anggota kita tempatkan di ujung AMD untuk memutar balik kendaraan yang sumbu tiga atau roda enam keatas sementara tiga anggota dari unit laka kami posisikan di simpang BBC untuk mengarahkan kendaraan agar tetap melaju lurus," terang Benny.
Setelah dilakukan penguraian selama sekitar lima jam, mulai pukul 07.00 hingga 12.00 WIB, antrean kendaraan yang sebelumnya mencapai belasan kilometer akhirnya berhasil diatasi.
"Kami terus mengimbau agar pengemudi dan masyarakat agar terus memperhatikan keselamatan, dan mematuhi aturan lalu lintas demi kelancaran dan keselamatan bersama," tutupnya.
(Tribunjambi.com/Khusnul Khotimah)
Baca juga: Ibu di Telanaipura Dengar Teriakan lalu Lihat Kaki Anak Terjepit di Kloset
Baca juga: Dua Dapur MBG Kota Jambi Berhenti Beroperasi karena Kendala Dana dan Logistik
Baca juga: Daftar 32 Pejabat Calon Pengisi 10 Jabatan Eselon II Pemkab Muaro Jambi yang Kosong
Baca juga: Sopir Tumbang di Stockpile Talang Duku usai Bongkahan Batu Bara Bocori Kepala