BANGKAPOS.COM - Doa merupakan inti dari ibadah yang melambangkan kepasrahan dan kepatuhan hamba kepada penciptanya.
Dalam Islam, doa adalah ibadah berupa permohonan atau komunikasi dengan Allah SWT untuk meminta sesuatu, memohon perlindungan, dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Sebelum menjalankan aktivitas keseharian, doa pagi dan sore dapat dibaca sehingga mendapat keberkahan.
Umat Muslim dianjurkan membaca doa sebelum memulai aktivitas.
Baca juga: Doa Masuk Rumah dan Keluar Rumah Sesuai Sunnah Tulisan Arab dan Artinya
Doa pagi dan sore dapat dibaca secara rutin setiap hari sebagai pelindung dari segala kejahatan.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berdoa pada waktu pagi dan sore.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Abu Bakr ash‑Shiddiq berkata: “Ya Rasulullah SAW, ajarkanlah aku sesuatu yang kukatakan ketika pagi dan sore.”
Beliau bersabda: “Ya Allah, Zahir dan Ghaib tahu-Mu, Pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan pemiliknya. Aku bersaksi bahwa tiada ilah selain Engkau.
Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku dan dari kejahatan setan dan syiriknya. (Katakanlah) ketika engkau pagi dan ketika engkau sore dan ketika engkau berbaring.” (HR. Bukhari)
Dalam Al-Quran disebutkan perintah Allah SWT kepada hamba-Nya agar selalu mengingat-Nya pada pagi dan sore.
“Ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut pada waktu pagi dan sore, dengan tidak mengeraskan suara, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.” (QS Al Araf [7]: 205)
Ulama besar Imam an-Nawawi dalam Kitab al-Adzkar menyebutkan beberapa doa pagi dan sore.
Allāhumma bika ashbahnā, wa bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru.
Artinya: “Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu pagi dan waktu sore dan karena Engkau kami hidup dan mati, dan kepada-Mu juga kami akan kembali.”
سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhanallahi wa bihamdihi (100×)
Artinya: “Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya."
Bagi orang yang membaca doa tersebut sebanyak 100 kali, maka mendapat pahala yang besar pada hari kiamat.
Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa, ketika pagi dan sore, membaca doa,
Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya sebanyak seratus kali, maka pada hari kiamat tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya kecuali orang yang juga pernah mengucapkan bacaan seperti itu atau lebih dan itu.' (HR. Muslim)
Baca juga: Keutamaan Doa Salat Sunnah Wudhu, Lengkap Niat dan Tata Caranya
Allāhumma bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru.
Artinya: "Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu sore dan karena Engkau kami hidup dan mati, dan kepada-Mu juga kami akan kembali."
Ayat Kursi
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Allahu laa ilaa haillaa huwa hayyul qoyyuum, laa ta'khudzu sinatuu wa laa naum,
lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardhi, mandzalladzii yasyfa'u 'indahu illaa bi'idznihi ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum,
wa laa yukhiithuuna bi syai'im min 'ilmihi illa bi maa syaa', wa si'a kursiyyuhus samaawaati wal ardhi, wa laa yaudhuhu hifdzu humaa wa huwal aliyyul 'adhiim.
Artinya: "Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya.
Allah mengetahui apa-apa yang (berada) di hadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. Al-Baqarah [2]: 255)
Baca juga: Bacaan Doa Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir, Amalan Mustajab Sebelum Tidur
Surat Al-Ikhlas (3×)
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Qul huwa Allahu ahad Allahus Shamad Lam yalid wa lam yuulad Wa lam ya kullahu kufuwan ahad.
Artinya: "Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya.
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.'" (QS. Al-Ikhlash [112]: 1-4)
Surat An-Nas (3×)
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Qul a'uudzu birabbil falaq Min syarri maa khalaq Wa min syarri ghaasiqin idza waqab Wa min syarrin naffathaati fil 'uqad Wa min syarri haasidin idza hasad.
Artinya: "Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu) Shubuh dari kejahatan makhluk Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki." (QS. Al-Falaq [113]: 1-5)
Sayyidul Istighfar
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta rabby laa ilaa hailla anta, khalaqtanii wa ana 'abduka,
wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mas tatho'tu. 'a uudzu bika min syarrimaa shana'tu,
abuu 'u laka bini'matika 'alayya wa abuu'u bidhanbii, faghfirlii, fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkau lah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau.
Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu.
Aku berada di dalam hidayahmu, dan perjanjian dengan-Mu. Sebisa yang aku mampu. Aku berlindung kepada-Mu, dari segala kejelekan yang aku perbuat.
Aku bersyukur atas nikmat yang Engkau limpahkan kepada kami, dan aku menyesal atas segala yang dosa yang aku perbuat.
Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau."
Baca juga: Keutamaan Doa Allahumma Inni As Aluka Ilman Naafian Wa Rizqon Thoyyiban Dibaca Waktu Subuh
Baca juga: Bacaan Doa Allahumma Ajirna Minannar, Rahasia Keutamaannya Dibaca 7 Kali Selepas Salat
Baca juga: Bacaan Doa Salat Taubat Nasuha Lengkap Niat, Tata Cara dan Larangan Waktu
(*/Bangkapos.com)