Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Akhir tahun 2025 menjadi momen evaluasi bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Melalui Safari Pembangunan, jajaran Pemkab turun langsung ke lapangan, memastikan setiap proyek yang dikerjakan benar-benar berjalan sesuai rencana, terutama pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi prioritas utama.
Safari Pembangunan yang digelar pada Selasa (16/12/2025) itu menyasar wilayah timur Kabupaten Cirebon.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Cirebon, H. Agus Kurniawan Budiman, yang akrab disapa Jigus, bersama sejumlah perangkat daerah terkait.
Baca juga: Daftar Mitra SPPG Makan Bergizi Gratis di Kuningan yang Berhenti Operasi Kian Bertambah
Menurut Jigus, Safari Pembangunan menjadi semacam “alarm akhir tahun” bagi pemerintah daerah untuk mengecek langsung progres pembangunan yang telah berjalan sepanjang 2025.
"Alhamdulillah kemarin saya mewakili Pak Bupati dan juga bersama beliau di beberapa titik kita melakukan monitoring pembangunan, khususnya di tahun 2025,” ujar Jigus melalui keterangan tertulisnya, Rabu (17/12/2025).
Ia menegaskan, Safari Pembangunan dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan, khususnya infrastruktur jalan, berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Salah satu titik yang menjadi perhatian adalah ruas jalan Gebang Ilir–Waled.
Baca juga: Sidang Dugaan Korupsi PIP SMAN 7 Cirebon Masuk Babak Panas, 7 Saksi Dihadirkan Jaksa
Jigus menjelaskan, ruas jalan tersebut memiliki panjang sekitar 2,9 kilometer, namun masih menyisakan sekitar 1,5 kilometer yang akan dilanjutkan pembangunannya pada tahun 2026.
“Saat ini kondisinya masih bervariasi, ada yang aspal dan ada yang sudah rigid beton."
"Insya Allah ruas jalan ini secara keseluruhan akan dibangun penuh, paling lambat di tahun 2026,” ucapnya.
Secara umum, progres pembangunan jalan di Kabupaten Cirebon disebut Jigus telah mendekati target.
Hingga akhir 2025, capaian pembangunan jalan telah menyentuh angka hampir 90 persen.
Baca juga: VIRAL, Ngobrol di Tambal Ban, Warga Plered Cirebon Tiba-tiba Tumbang dan Meninggal di Jalan Ramai
“Untuk pembangunan jalan sudah hampir 90 persen."
"Harapannya di bulan Desember ini bisa selesai semua,” jelas dia.
Meski demikian, Jigus mengakui terdapat sejumlah kendala di lapangan.
Salah satunya adalah keterbatasan material akibat pembangunan yang dilakukan secara bersamaan oleh pemerintah daerah, provinsi, dan pemerintah pusat.
"Memang ada sedikit kendala karena kegiatan pembangunan ini bersamaan, sehingga terjadi kekurangan material."
Baca juga: Nataru 2025 di Kabupaten Cirebon Dikawal Ketat, Bupati dan Forkopimda Blusukan ke Gereja
"Namun targetnya tetap rampung di akhir tahun 2025,” katanya.
Untuk memastikan target tersebut tercapai, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) terus melakukan pendampingan serta pengawasan terhadap para rekanan pelaksana proyek.
Faktor cuaca juga turut menjadi perhatian. Meski hujan cukup sering terjadi, Jigus menilai dampaknya tidak terlalu signifikan terhadap progres pekerjaan.
“Hujan memang cukup berpengaruh, tapi tidak signifikan."
"Kami optimistis seluruh pekerjaan bisa diselesaikan sesuai batas waktu,” ujarnya.
Baca juga: Nataru Dijaga 1.881 Personel, Kapolresta Cirebon: Warga Bisa Titip Kendaraan di Polsek
Sepanjang tahun 2025, Pemkab Cirebon mencatat peningkatan jalan sepanjang 47 kilometer yang terdiri dari rigid beton dan hotmix.
Selain itu, terdapat pemeliharaan berkala sepanjang 20 kilometer serta pemeliharaan rutin sepanjang 350 kilometer.
Dengan demikian, total penanganan jalan di Kabupaten Cirebon selama 2025 mencapai 417 kilometer.
Di luar itu, terdapat pula dua proyek jalan dari pemerintah pusat, yakni ruas Suranenggala Kidul–Arjawinangun serta Sindang Laut–Pabuaran.
Menatap tahun 2026, Pemkab Cirebon telah menyiapkan anggaran pembangunan jalan sekitar Rp 241 miliar.
Baca juga: Daftar Mitra SPPG Makan Bergizi Gratis di Kuningan yang Berhenti Operasi Kian Bertambah
Anggaran tersebut akan difokuskan untuk menyelesaikan ruas-ruas jalan yang kondisinya masih kurang baik secara bertahap.
“Harapannya, karena masih ada jalan yang kondisinya kurang baik, ini bisa diselesaikan secara bertahap."
"Ini merupakan tanggung jawab kami sebagai pemerintah daerah,” ucap Jigus.
Dalam Safari Pembangunan tersebut, rombongan Pemkab Cirebon mengunjungi sembilan lokasi strategis.
Di antaranya Uprating Instalasi Pengolahan Air (IPA) Broncaptering Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun; revitalisasi SMP Negeri 2 Greged; rehabilitasi Gedung Puskesmas Desa Kamarang; hingga pembangunan Gedung Kantor PPKB Desa Karangsembung.
Baca juga: Razia Nataru di Kabupaten Cirebon: 920 Botol Miras Disita, Pasangan Mesum Ikut Terjaring
Selain itu, kunjungan juga dilakukan ke peningkatan Jalan Sindanglaut–Pabuaran, normalisasi Sungai Ciberes, rehabilitasi pagar RSUD Waled, revitalisasi TK Negeri Satu Atap Sukadana, peningkatan Jalan Gebang Ilir–Waled, serta revitalisasi SMP Negeri 1 Pangenan.
Safari Pembangunan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga memastikan bahwa setiap pembangunan yang dilakukan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Cirebon.