Volume Penumpang Udara Diprediksi Tembus 10 Juta di Libur Nataru 
December 18, 2025 12:09 PM

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memproyeksikan melayani sebanyak 10,5 juta penumpang penerbangan di 37 bandara yang dikelola InJourney Airports di libur Natal dan tahun baru 2025-2026 ini.

Direktur Utama InJourney Airports Mohammad R. Pahlevi mengatakan, periode Nataru berlaku mulai 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 dan jumlah penumpang pesawat diperkirakan meningkat 4,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

"Jumlah penumpang pesawat di seluruh bandara InJourney Airports secara kumulatif diproyeksikan 10,5 juta penumpang atau naik 4,1 persen. Seluruh bandara siap mengantisipasi peningkatan pergerakan penumpang pesawat," ujarnya dikutip Kamis (18/12/2025).

Pahlevi menyatakan, arus puncak penerbangan sebelum Natal diperkirakan pada 20 dan 21 Desember 2025 dengan jumlah penumpang di masing-masing tanggal tersebut sekitar 590 ribu. 

Sedangkan puncak arus lalu lintas setelah tahun baru diproyeksikan tanggal 3 Januari 2026.

"Kemudian, puncak arus penerbangan setelah tahun baru 2026 kami perkirakan pada 3 Januari dengan sekitar 560 ribu penumpang pesawat dan pada 4 Januari sekitar 522 ribu penumpang pesawat," jelas Pahlevi.

Bandara Soekarno-Hatta akan menjadi salah satu bandara tersibuk dan jumlah penumpang pesawat diproyeksikan mencapai sekitar 3 juta penumpang atau naik 3,3 persen dibandingkan dengan Nataru 2024/2026.

Bandara tersibuk kedua adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan proyeksi jumlah penumpang di libur Nataru sebanyak 1,36 juta atau naik 13,3 persen. 

"Salah satu faktor yang mendorong peningkatan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah rute internasional yang terus tumbuh sejak awal 2025," tutur dia.

Selama libur Nataru phaknya memberikan potongan tarif sebesar 50 persen untuk Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U). 

“Pemerintah memiliki kebijakan diskon tarif transportasi pada periode libur Nataru, dan InJourney Airports menindaklanjuti ini dengan memberikan potongan tarif sebesar 50 persen untuk PJP2U dan PJP4U,” ujar Pahlevi. 

Diskon 50 persen tarif PJP2U berlaku di penerbangan reguler domestik berjadwal dan extra flight, untuk pembelian tiket sejak 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026, dan keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Tarif PJP2U merupakan tarif pelayanan di bandara yang dititipkan di dalam tiket pesawat, sehingga adanya potongan ini akan berdampak pada harga tiket pesawat.

Sementara itu potongan 50 persen tarif PJP4U bagi seluruh maskapai nasional berlaku pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. 

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.