Pemprov Babel Serahkan Bantuan Sarana Perikanan, Diharapkan Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan
December 18, 2025 03:03 PM

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bangka Belitung menyerahkan bantuan sarana perikanan tangkap dan budidaya kepada masyarakat, Kamis (18/12/2025).

Bantuan bernilai total Rp 4 Miliar tersebut diserahkan kepada koperasi nelayan, kelompok budidaya ikan (Pokdakan), kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan (Poklahsar) tahun 2025.

Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bangka Belitung Yopi Wijaya mengatakan bantuan diberikan untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan usaha perikanan dan kelautan di Bangka Belitung.

"Bantuan sarana usaha perikanan tangkap dan budidaya ini diserahkan kepada koperasi nelayan, serta kelompok penerima bantuan yang telah lulus verifikasi dan validasi," ujar Yopi Wijaya

Bantuan yang diberikan di antaranya mesin tempel 15 Pk dan 18 Pk, cool box 100 liter, mesin pencetak pellet apung, mesin penepung pakan, mesin genset, arco, keranjang pakan ikan, freezer 200 liter, crabbox vertical, keranjang panen ikan serta waring keramba ikan.

"Ada 22 kelompok koperasi bantuan berupa mesin tempel 15 pk dan 18 pk sebanyak 98 unit, bantuan lainnya itu total semua Rp 4 miliar. Lalu ada juga bantuan pusat, cool box sebanyak 100 unit," tuturnya.

Yopi Wijaya mengungkapkan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung memastikan kedepannya, akan terus berupaya memberikan bantuan sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat.

"Kepannya bisa berupa jaring apung atau GPS karena sarana prasarana tersebut, dapat membuat hasil nelayan bisa sangat menjanjikan," jelasnya.

Lebih lanjut pihaknya berharap dengan bantuan yang telah diserahkan, dapat dipergunakan dengan baik sehingga meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

"Nelayan merupakan ujung tombak kita, dalam menikmati hasil laut. Jadi bagaimana kita bisa membantu para nelayan agar mudah melaut, jika hasil laut mereka melimpah kita senang juga dan program-program seperti ini akan selalu ada," ungkapnya.

"Dari survei di lapangan, nelayan ini tergantung pada tiga hal, pertama stok minyak mudah didapat. Kedua, keselamatan nelayan harus segera dijamin pemerintah melalui BPJS. Ketiga, bagaimana harus ada kastoroit (cool box) penampung ikan di wilayah setempat," kata Hidayat Arsani.

Untuk itu, dirinya meminta agar kondisi dilapangan dapat disurvei secara benar agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh para nelayan.

"Saya mengucapkan terima kasih atas terlaksananya penyerahan bantuan ini, kedepannya kita akan usahakan anggarannya lebih besar lagi dan tepat sasaran. Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan para nelayan dengan baik,” jelasnya.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.