Peraih Emas Sea Games 2025 Tinggal Dikontrakkan, Sang Ibu Ungkap Ritual Riyan Jefri Sering Cuci Kakinya
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Handphone Santina br Siregar (52) tak henti-hentinya berdering karena panggilan telpon berisi ucapan selamat dari sanak keluarga. Ibu rumah tangga yang tinggal di kontrakan kecil ini sedang bersuka cita sejak putra sulungnya, Riyan Jefri H Lumbanbatu (Marbun) meraih emas Sea Games 2025 - Thailand.
Riyan Jefri meraih medali emas Sea Games 2025 - Thailand dari Cabang Olahraga Kickboxing Kelas 60 kilogram.
Ditemui reporter Tribun-Medan di kediamannya yang ada di dalam gang sempit Jalan Cornel Simbolon, Kelurahan Martimbang, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar, raut senyum Santina br Siregar terus terpancar sejak membukakan pintu.
Santina menyampaikan bahwa keluarga sangat terharu dan menangis sejak menonton awal demi awal pertandingan yang dimainkan Riyan Jefri di Bangkok.
“Sangat terharu dan saya sampai menangis. Karena dimulai dari babak penyisihan sampai semifinal itu kelihatan banyak kecurangan. Sampai di Final, babak pertama dan kedua kami sudah jantungan. Tapi 33 detik terakhir Puji Tuhan. Tuhan sangat baik pada kami,” kata Santina yang masih berbicara dengan suara parau.
Santina sempat tak yakin sejak beberapa atlet Kickboxing nasional lainnya berguguran. Apalagi beberapa tim dan staf kepelatihan mendapat masalah selama perhelatan Sea Games Thailand 2025 ini.
“Lawan tuan rumah kan berat kalau menurut kita. Kalau nanti anak saya kalah, nggak ada lah untuk negara kita. Ternyata 33 detik terakhir, kami teriak. Jefri berhasil. Sampai tetangga ini pun terkejut,” ujar Santina yang terus memuji peran Tuhan pada keberhasilan putranya.
“Anakku pasti percaya Tuhan menolongnya,” kata Santina.
Santina menyebut bahwa Riyan Jefri intensif mengingkuti Pelatnas selama setahun terakhir. Bahkan sejak sang ayah, Nelson Marbun meninggal dunia pada Desember 2024 lalu atau di awal-awal Pelatnas.
Sejak saat itu pula, ujar Santina, Putra sulungnya saat ini mengambil peran sebagai pengganti sang ayah yang berpulang. Jefri hidup menjalankan kewajiban sang ayah membiayai empat adiknya yang semuanya sedang sekolah/kuliah.
Santina mengungkap bahwa Riyan Jefri adalah anak sulung yang sangat menyayangi ibu dan adik-adiknya. Apalagi kata Santina, Jefri punya rutinitas sakral saat setiap hendak mengikuti kejuaraan apapun.
“Dia selalu bilang doakan aku Mak. Doakan aku Mak. Biasanya dia setiap berangkat ke kejuaraan itu nyuci kaki ku. Cuma karena kalau dipikir-pikir saya ke Jakarta kemarin bakal ngeluarkan ongkos, mending untuk jajan adik-adiknya. Dia orang yang yakin Karunia Tuhan,” kata Santina.
Santina menyebut bahwa sejak putranya memenangi Sea Games 2025 Thailand ini, keluarga di Siantar tak henti-hentinya menerima kabar dari Jefri yang saat ini sudah ada di Jakarta.
“Dia (Jefri) bilang mungkin ini (medali emas) kado Natal untuk almarhum bapak ya, Mak,” kata Santina mengungkap percakapannya dengan sang juara.
Santina menyebut bahwa Jefri ingin menyumbangkan 10 persen dari bonus emas Sea Games yang ia dapatkan nantinya kepada anak-anak yatim, fakir miskin dan saudara-saudara yang berada di jalanan.
(alj/tribun-medan.com)