TRIBUNSUMSEL.COM - Pembagian rapor hasil belajar siswa semester ganjil tahun ajaran 2025/2026 segera dilakukan guru sekolah.
Momen ini dapat dimanfaatkan Anda sebagai orang tua siswa untuk menanyakan perkembangan anak selama bersekolah.
Sebab, rapor bukan sekadar laporan hasil belajar. Rapor adalah cerita tentang proses tumbuh seorang anak selama satu semester.
Maka itu, penting bagi orang tua siswa, baik ayah maupun ibu untuk mengajukan pertanyaan ini kepada guru wali kelas.
Berikut pertanyaannya.
1. Bagaimana laporan akademik dan non akademik anak saya selama belajar di semester ini?
Hal yang pertama ditanyakan kepada wali kelas adalah perihal hasil belajar (akademik) dan kegiatan ekstrakurikuler selama di sekolah.
Sebab wali kelas banyak menerima laporan dari guru mata pelajaran lain dan juga pembina ekstrakurikuler di sekolah.
Melalui pertanyaan ini, Anda sebagai orang tua dapat memahami perilaku anak selama belajar di sekolah.
2. Bagaimana sikap dan kebiasaan belajar anak saya di kelas?
Pertanyaan ini perlu diajukan orangtua karena menanyakan sikap berkaitan langsung bagaimana karakter dan akhlak anak kita.
Nilai akademik memang penting, tetapi sikap jauh lebih menentukan masa depan anak.
Apakah anak kita mau mendengarkan? Mau mencoba? Bertanggung jawab? Mampu bekerja sama?
Jawaban guru kelas dari pertanyaan ini membantu orang tua memahami siapa anaknya di lingkungan sekolah, bukan hanya di rumah.
3. Apa kelebihan anak saya yang perlu terus dikembangkan?
Setiap anak punya cahaya. Ada yang cepat memahami pelajaran, ada yang telaten, ada yang ramah dan mudah menolong temannya.
Ketika orang tua bertanya tentang kelebihan, anak akan merasa dilihat dan dihargai, bukan hanya dinilai. Dari sinilah kepercayaan diri anak tumbuh.
4. Bagian mana yang masih perlu dibantu dan bagaimana cara kami mendampingi di rumah?
Pertanyaan ini menunjukkan bahwa orang tua tidak mencari siapa yang salah, tetapi mencari jalan bersama.
Guru dan orang tua adalah satu tim. Ketika pendampingan di rumah sejalan dengan pembelajaran di sekolah, anak akan merasa aman dan didukung, bukan ditekan.
5. Bagaimana perkembangan emosi dan pergaulan anak saya di sekolah?
Tidak semua hal tertulis di rapor. Ada anak yang diam, ada yang terlalu aktif, ada yang pendiam tapi memendam perasaan.
Pertanyaan ini penting agar orang tua tahu apakah anaknya bahagia dan nyaman di sekolah, karena anak yang bahagia akan lebih mudah belajar.
6. Apa yang bisa kami lakukan sebagai orang tua agar anak lebih berkembang ke depan?
Ini adalah pertanyaan paling bermakna bagi guru.
Saat orang tua bertanya seperti ini, berarti orang tua benar-benar ingin terlibat. Bukan sekadar menuntut hasil, tetapi siap menjadi bagian dari proses.
Rapor bukanlah vonis, bukan pula label pintar atau tidak pintar. Rapor adalah peta perjalanan belajar anak, dan guru hanya salah satu penunjuk arah.
Orang tua adalah pendamping utama. Dengan bertanya, mendengar, dan bekerja sama, kita sedang mengajarkan anak satu hal penting: bahwa belajar bukan tentang angka, tetapi tentang bertumbuh.
7. Apa hobi dan potensi anak yang terlihat di sekolah?
Dengan mengajukan pertanyaan ini, Anda sebagai wali murid dapat memetakan serta mengarahkan minat anak kedepannya.
Pertanyaan ini penting karena potensi yang dimiliki anak tidak sepenuhnya diketahui oleh orang tua.
8. Bagaimana sikap dan perilaku anak saya selama kegiatan belajar di kelas bersama guru-guru lain?
Kalimat ini sangat baik untuk ditanyakan, karena berkaitan dengan nilai sikap dan akhlak siswa selama belajar serta berinteraksi dengan guru di kelas.
Apabila siswa memiliki nilai minus dalam sikapnya saat kegiatan belajar di kelas, maka orang tua dapat mengambil tindakan evaluasi agar lebih baik di semester berikutnya.
9. Apakah anak saya bisa bersosialisasi dan beradaptasi?
Pertanyaan ini penting untuk memahami bagaimana anak Anda berinteraksi dengan teman sekelas dan lingkungan belajar. Ini memberi wawasan tentang keterampilan sosial dan kemampuan adaptasi mereka.
10. Seperti apa gaya belajar anak saya di kelas?
Dengan mengetahui gaya belajar anak, orang tua dapat membantu mereka belajar dengan cara yang paling efektif.
Ini bisa termasuk preferensi belajar visual, auditori, atau kinestetik,
11. Apa minat dan potensi anak?
Mengetahui minat dan potensi anak membantu orang tua mengarahkan mereka ke jalur yang sesuai dengan bakat dan minat mereka. Ini memungkinkan orang tua untuk memberikan dukungan yang sesuai untuk pengembangan potensi anak.
12. Apakah ada kecenderungan sebagai korban/pelaku bullying?
Maraknya kasus bullying atau perundungan di sekolah perlu juga menjadi perhatian orang tua. Ini memberi kesempatan untuk mendiskusikan langkah-langkah pencegahan dan intervensi yang diperlukan jika diperlukan.
Baca juga: 20 Kata Motivasi untuk Anak yang Tidak Dapat Juara Kelas saat Pembagian Rapor
Baca juga: 50 Hadiah untuk Anak Siswa SD yang Juara Kelas saat Bagi Rapor, Sederhana dan Bermanfaat
Baca juga: 20 Ucapan Selamat untuk Anak Juara Kelas yang Inspiratif dan Berisi Motivasi
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel