Sosok Mayjen Syamsu Djalal, Eks Danpuspom TNI Meninggal, Kiprah di Dunia Politik, Pernah Kritik KSAD
December 19, 2025 09:38 AM

TRIBUNTRENDS.COM - Kabar duka datang dari dunia militer dan hukum Indonesia. Mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal (Purn) Syamsu Djalal, meninggal dunia pada usia 82 tahun.

Informasi wafatnya Syamsu Djalal beredar melalui pesan yang diterima Tribunnews pada Jumat (19/12/2025).

Hingga kini, kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh sejumlah pihak yang mengenal almarhum.

Syamsu Djalal, S.H., M.H., lahir di Padang, Sumatra Barat, pada 22 Desember 1943.

Baca juga: Viral Lagi Penyebab Meninggal Wabup Sangihe, Helmud Hontong di Pesawat 2021, Usai Tolak Tambang Emas

Ia dikenal sebagai sosok perwira tinggi TNI sekaligus praktisi hukum. Almarhum merupakan lulusan Akademi Militer dan berasal dari Korps Polisi Militer (CPM).

Sepanjang kariernya, Syamsu Djalal pernah menduduki berbagai posisi strategis, baik di lingkungan militer maupun penegakan hukum.

Salah satu jabatan penting yang pernah diembannya adalah Komandan Pusat Polisi Militer (Dan Puspom) ABRI.

Tak hanya itu, Syamsu Djalal juga pernah dipercaya menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, menandai kiprahnya yang lintas institusi dan berpengaruh dalam dunia hukum nasional.

Kepergian Syamsu Djalal meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sejawat, serta institusi yang pernah ia abdikan sepanjang hidupnya. 

Karier Syamsu:

  • Dandenpom Garnisun Tetap I/Jakarta (1980–1983)
  • Staf Bincap Puspom (1983–1988)
  • Pomdam VIII Trikora (1988–1991)
  • Pomdam VII Wirabuana (1991–1993)
Mantan Danpuspom ABRI, Mayjen (Purn) Syamsu Djalal meninggal dunia.
Mantan Danpuspom ABRI, Mayjen (Purn) Syamsu Djalal meninggal dunia. (Kompas.com)

Karier Politik

Syamsu Djalal merupakan pendiri awal dan pemimpin Partai Berkarya yang dideklarasikan pada 13 Mei 2016. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Partai Berkarya walau kemudian dicopot pada Februari 2021.

Selain di partai, Syamsu menjadi Ketua Dewan Penasihat DPP PKDP (Persatuan Keluarga Daerah Piaman), suatu organisasi masyarakat Padang Pariaman perantauan di seluruh dunia.

Pernah Kritik KSAD

Pada September 2020 lalu, Syamsu Djalal menjadi sorotan karena mengkritik Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), ANdika Perkasa, terkait kasus penyerangan Polsek Ciracas yang terjadi pada Sabtu (29/8/2020).

Dilansir Kompas TV, Syamsu mengkritik pernyataan Andika yang menyebut akan menindak tegas oknum TNI yang menjadi pelaku penyerangan.

Meski mengapresiasi langkah Andika Perkasa, Syamsu mengingatkan bahwa tak ada prajurit yang sepenuhnya bersalah.

Menurut Syamsu, komandan dari prajurit tersebut seharusnya juga ikut bersalah.

Pasalnya, ujar Syamsu, apa yang dilakukan para prajurit merupakan hasi kepemimpinan komandannya.

"Tadi bagus KSAD tegas, tapi lihat dong, enggak ada anak buah yang salah 100 persen itu enggak ada."

"Yang salah komandan, pimpinannya."

"Bagaimana kepemimpinannya," kata Syamsu dalam acara Indonesia Lawyers Club yang dikutip dari tayangan YouTube pada Sabtu (5/9/2020).

"Benar (memecat prajurit) itu haknya KSAD kok."

"Tapi ingat! Enggak ada prajurit yang salah 100 persen, komandannya juga," tegas dia.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.