TRIBUNTRENDS.COM - Dunia tenis tanah air tengah diselimuti awan kebahagiaan.
Di bawah terik matahari Thailand, sejarah baru saja terukir indah pada perhelatan SEA Games 2025.
Namun, dari deretan medali yang berkilau, ada satu nama yang bukan hanya memukau lewat ayunan raketnya, melainkan juga lewat ketulusan hatinya, Justin Barki.
Kemenangan tim beregu putra Indonesia kali ini bukan sekadar tambahan koleksi medali.
Ini adalah momen emosional yang menyudahi penantian panjang selama 24 tahun, mengulang kejayaan emas beregu yang terakhir kali diraih pada tahun 2001 silam.
Justin Barki bukanlah atlet sembarangan. Lahir pada 26 Mei 2000, ia tumbuh di lingkungan yang kental dengan etos kerja tinggi.
Meski merupakan putra dari Lawrence Barki dan cucu dari tokoh pengusaha nasional Kiki Barki, Justin enggan bersandar pada nama besar keluarga.
Ia memilih jalannya sendiri di atas lapangan semen. Ketangguhannya teruji melalui pendidikan formal di Princeton University, sebuah kampus Ivy League yang menempanya menjadi pribadi yang taktis dan dewasa.
Di lapangan, pria bertinggi 178 cm ini dikenal sebagai "spesialis ganda" yang mematikan. Rekam jejaknya mencakup sembilan gelar ITF Futures hingga posisi peringkat 403 dunia (ganda) pada puncaknya.
Hubungan kekerabatannya dengan pembalap Sean Gelael dan mendiang Dick Gelael seolah menegaskan bahwa darah kompetisi memang mengalir deras dalam nadinya. Namun, bagi Justin, prestasi sejati adalah tentang dedikasi pribadi.
Baca juga: Orang Tua Basral Graito Terungkap, Atlet Skateboard Emas SEA Games 2025 Dikira Anak Vincent Rompies
Puncak prestasi Justin di SEA Games 2025 terjadi saat ia berdiri berdampingan dengan sang legenda hidup, Christopher Rungkat.
Di partai final nomor beregu putra, duet ini tampil dominan dan menghancurkan pertahanan lawan dengan skor meyakinkan 6-3, 6-3.
Bagi Justin, emas ini memiliki ruang khusus di hatinya karena merupakan medali emas pertamanya di ajang SEA Games.
Ia tak segan memberikan pujian setinggi langit kepada rekan duetnya.
"Terima kasih kepada seluruh tim yang telah mempercayai saya, juga kepada Christo, tim pelatih, dan masyarakat Indonesia."
Kepada media, ia menambahkan betapa besarnya pengaruh Christopher dalam permainan mereka.
"Christo sama saya sudah lama tidak main, tapi kami masih punya chemistry dan dia adalah the greatest of all time di tenis Indonesia. Kita gak perlu ngeraguin itu," katanya dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Petenis Justin Barki Cucu Raja Batu Bara RI, Donasikan Bonus Rp 1 M Usai Dapatkan Emas di SEA Games
Jika medali emas menjadikannya seorang juara, maka keputusannya setelah pertandingan menjadikannya seorang pahlawan.
Justin Barki membuat publik tercengang saat mengumumkan bahwa ia akan mendonasikan seluruh bonus emasnya senilai Rp1 miliar untuk korban bencana alam.
Hatinya tertuju pada masyarakat di Sumatera Utara yang tengah berjuang menghadapi dampak banjir bandang.
Justin menyadari bahwa meskipun nilai tersebut mungkin kecil dibanding skala kerusakan yang ada, ia ingin memberikan secercah harapan.
Baginya, prestasi di lapangan tenis hanyalah sebuah jembatan untuk memberikan manfaat yang lebih luas.
Sikap ini mengubah profil Justin Barki dari sekadar atlet berbakat menjadi simbol empati bagi generasi muda Indonesia.
Keberhasilan Justin bukan hanya tentang hari ini, tapi juga tentang masa depan.
Dengan kombinasi latar belakang pendidikan yang kuat, pengalaman internasional di Piala Davis, dan jiwa sosial yang tinggi, ia adalah representasi wajah baru atlet Indonesia.
Justin Barki telah membuktikan bahwa kemenangan yang paling manis bukanlah saat kita berdiri di atas podium tertinggi sendirian, melainkan saat kemenangan itu bisa membantu orang lain untuk kembali berdiri.
(TribunTrends.com/Grid.ID)