TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Grogol Petamburan - Gara-gara gaya hidup hedon yang kerap ditampilkan, seorang pria inisial AJS (27), diduga gelapkan uang bosnya hingga mencapai Rp216 juta.

Aksi AJS tersebut dilakukannya sejak 2023. Sampai akhirnya korban mengetahui dugaan penggelapan yang dilakukan AJS, dan akhirnya melaporkan ke polisi.

Setelah kelakuannya diketahui sang bos, AJS memilih untuk menyerahkan diri ke polisi dan mengaku siap bertanggung jawab atas perbuatannya.

Peristiwa itu terjadi di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, DKI Jakarta.

Gaya hidup hedon adalah pola hidup yang berorientasi pada kesenangan, kenikmatan, dan kemewahan, dengan tujuan utama mencari rasa senang dan puas secara instan.

Ciri-cirinya antara lain, gemar menghamburkan uang, mengutamakan barang bermerek dan gaya hidup mewah, sering menghabiskan waktu untuk hiburan, pesta, atau konsumsi berlebihan, dan kurang mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang.

Gaya hidup ini sering dikaitkan dengan sikap konsumtif dan kurangnya pengelolaan keuangan yang bijak.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunJakarta.com, Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander Tengbunan mengatakan, pelaku menyerahkan diri setelah perbuatannya diketahui oleh korban.

“Pelaku ini sebenarnya menyerahkan diri. Dia ketahuan sama bosnya, lalu dengan ikhlas menyerahkan diri karena sudah siap menerima ganjaran,” ujar Alexander saat dikonfirmasi, Jumat (19/12/2025).

Kepada petugas, pelaku mengaku siap bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya sejak tahun 2023.

“Jadi setelah menyerahkan diri, bosnya juga membuat laporan polisi, dan pelaku memang bersedia mempertanggungjawabkan perbuatannya,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, uang ratusan juta rupiah tersebut digunakan pelaku untuk kebutuhan ekonomi. 

Namun, polisi juga menemukan jika pelaku memiliki gaya hidup cukup hedon.

“Pelaku mengaku uang itu digunakan untuk kebutuhan ekonomi."

"Tapi setelah kita dalami, dia juga punya gaya hidup yang agak eksklusif, seperti sering ke hiburan malam."

Baca juga: Nasib Robby Manajer Tilab Uang Perusahaan Rp 661 Juta Buat Gaya Hidup, Sempat Ganti HP

"Uang itu juga dipakai untuk hiburan,” ujar Alexander.

Terkait hubungan pelaku dengan korban, AKP Alexander menyebut, AJS bukan karyawan resmi, namun sudah lama bekerja sama dengan korban.

“Kalau dibilang karyawan tidak juga, tapi memang sudah bekerja sama dari dulu,” katanya.