Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - PT ASDP Indonesia Ferry (persero) sudah memulai angkutan Hari Raya Natal 2025 dan tahun baru 2026.
Data (H-7) angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, sebanyak 1.446 orang menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (18/12/2025).
Genderal Manager PT ASDP Indonesia Ferry (persero) Cabang Bakauheni mengatakan aktivitas penyeberangan kapal masih normal, belum terjadi peningkatan yang signifikan.
"Kapal yang beroperasi 31 unit dari 92 trip. Penumpang pejalan kaki 1.446 orang. Penumpang dalam kendaraan 27.375 orang. total 28.821 orang," ujarnya, Jumat (19/12/2025).
"Kendaraan roda dua 495 unit. Roda empat 2.794 unit. Bus 322 unit. Truk/kendaraan besar 3.863 unit. Total roda empat 6.980 unit. Total kendaraan 7.475 unit," sambungnya.
Perbandingan jumlah penumpang 2019-2024.
Realisasi Nataru (H-7) 2025 vs Realisasi Nataru 2019 kapal operasi tidak ada kenaikan, sama-sama 31 unit.
Produksi trip lebih rendah -1 persen dari 93 trip menjadi 92 trip.
Produksi penumpang lebih rendah 0 persen, dari 28.865 penumpang menjadi 0 penumpang.
Penumpang pejalan kaki lebih rendah -62 persen dari 3.782 penumpang menjadi 1.446 penumpang.
Penumpang di atas kendaraan naik 9 persen dari 25.083 penumpang menjadi 27.375 penumpang.
Produksi kendaraan naik 8 persen dari 6.916 unit menjadi 7.475 unit.
Kendaraan roda dua lebih rendah -5 persen dari 521 unit menjadi 495 unit.
Kendaraan roda empat naik 2 persen dari 2.726 unit menjadi 2.794 unit.
Kendaraan bus naik 12 persen dari 288 unit menjadi 322 unit.
Kendaraan truk naik 14 persen dari 3.381 unit menjadi 3.864 unit.
Realisasi Nataru (H-7) 2025 vs Realisasi Nataru 2022
Kapal operasi tidak ada kenaikan dari 30,5 unit menjadi 31 unit.
Produksi trip lebih rendah -1 persen dari 105 trip menjadi 92 trip.
Produksi penumpang lebih rendah 0 persen dari 40.162 penumpang menjadi 0 penumpang.
Penumpang pejalan kaki lebih rendah -62 persen dari 2.786 menjadi 1.446 penumpang.
Penumpang diatas kendaraan turun 9 persen dari 37.376 penumpang menjadi 27.375 penumpang.
Produksi kendaraan naik 8 persen dari 9.531 unit menjadi 7.475 unit.
Kendaraan roda dua lebih rendah -5 persen dari 1.081 unit menjadi 495 unit.
Kendaraan roda empat naik 2 persen dari 4.671 unit menjadi 2.794 unit.
Kendaraan bus naik 12 persen dari 411 unit menjadi 322 unit.
Kendaraan Truk naik 14Y4 dari 3.368 unit menjadi 3.864 unit.
Realisasi Nataru (H-7) 2025 vs Realisasi Nataru 2023
Kapal operasi tidak naik sama-sama 31 unit.
Produksi trip lebih rendah -1 persen dari 109 trip menjadi 92 trip
Produksi penumpang lebih rendah 0 persen dari 38.334 penumpang menjadi 0 penumpang.
Penumpang pejalan kaki lebih rendah -62 persen dari 2.999 penumpang menjadi 1.446 penumpang
Penumpang diatas kendaraan naik 9 persen dari 35.335 penumpang menjadi 27.375 penumpang
Produksi kendaraan naik 8 persen dari 9.161 unit menjadi 7.475 unit.
Kendaraan roda dua lebih rendah -5 persen dari 1.223 unit 495 unit.
Kendaraan roda empat naik 2 persen dari 4.202 unit menjadi 2.794 unit
Kendaraan bus naik 12 persen dari 395 unit menjadi 322 unit.
Kendaraan Truk naik 14 persen dari 3.341 unit menjadi 3.864 unit.
Realisasi Nataru (H-7) 2025 vs Realisasi Nataru 2024
Kapal operasi naik 0 persen dari 24 unit menjadi 31 unit.
Produksi trip lebih rendah -1 persen dari 109 trip menjadi 92 trip.
Produksi penumpang lebih rendah 0 persen dari 25.614 penumpang menjadi 0 penumpang,
Pejalan kaki lebih rendah -62 persen dari 14 penumpang menjadi 1.446 penumpang
Diatas kendaraan naik 9 persen dari 24.122 penumpang menjadi 27.375 penumpang
Produksi kendaraan naik 8 persen dari 7.227 unit menjadi 7.475 unit.
Kendaraan roda dua lebih rendah -5 persen dari 542 unit menjadi 495 unit.
Kendaraan roda empat naik 2 persen dari 2.711 unit menjadi 2.794 unit.
Kendaraan bus naik 12 persen dari 313 unit menjadi 322 unit.
Kendaraan truk naik 14 persen dari 3.661 unit menjadi 3.864 unit
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)