TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Keberadaan menara pantau di objek wisata hutan mangrove di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sangat membantu wisatawan menikmati keindahan.
Bangunan yang berdiri di kawasan hutan mangrove itu berkat peran PetroChina International Jabung Ltd.
Menara pantau dinilai sangat penting, karena tidak hanya sebagai sarana pendukung wisata, tetapi juga sebagai fasilitas pemantauan kondisi hutan dan ketinggian air laut di wilayah pesisir.
Pengunjung objek wisata hutan mangrove, Wendi, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi PetroChina dalam pembangunan menara pantau tersebut.
Menurutnya, menara pantau memiliki fungsi strategis untuk memantau kondisi hutan mangrove secara menyeluruh, termasuk perubahan pasang surut air laut yang dapat berdampak pada ekosistem dan keselamatan pengunjung.
“Kita sangat mengapresiasi PetroChina yang sudah membangun menara pantau di kawasan Hutan Mangrove ini," ujar Wendi saat ditemui di lokasi.
Namun demikian, Wendi menilai bahwa kondisi menara pantau saat ini sudah mulai mengalami penurunan kualitas dan tidak lagi sepenuhnya layak digunakan.
Ia menyebutkan, beberapa bagian menara terlihat mulai lapuk dan membutuhkan perhatian serius agar tetap aman bagi pengunjung.
“Kalau kita lihat sekarang, menara ini sudah tidak layak lagi dan perlu dilakukan renovasi," ujarnya.
"Ini penting demi keselamatan pengunjung dan agar fungsinya sebagai menara pantau tetap optimal,” katanya.
Menurut Wendi, perawatan dan renovasi fasilitas wisata seperti menara pantau perlu dilakukan secara berkala.
Hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung yang datang ke objek wisata Hutan Mangrove Tanjung Jabung Barat, terutama pada akhir pekan dan hari libur.
Ia juga menambahkan bahwa Hutan Mangrove Tanjung Jabung Barat memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan daerah.
Selain menawarkan panorama alam yang indah, kawasan ini juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir serta melindungi wilayah dari abrasi dan dampak perubahan iklim.
Dengan adanya dukungan dari perusahaan seperti PetroChina, Wendi berharap pengelolaan dan pengembangan kawasan Hutan Mangrove dapat terus ditingkatkan.
Ia juga berharap adanya sinergi antara pihak perusahaan, pengelola wisata, dan pemerintah daerah untuk memastikan seluruh fasilitas tetap aman, terawat, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan serta masyarakat sekitar. (Tribun Jambi/Sopianto)
Baca juga: Jerambah Titian Kini Aman Nyaman, Pengunjung Hutan Mangrove Apresiasi PetroChina yang Renovasi
Baca juga: Top 7 Jambi, Emak-emak Kecelakaan Maut di Muara Bulian s/d UMP Jambi Rp 3,471 Juta