SURYA.co.id - Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, dikenal luas karena aksi tegasnya membongkar bangunan ilegal di berbagai titik wilayahnya.
Gaya kepemimpinannya yang keras di lapangan sempat mengundang pujian.
Bahkan, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menobatkannya dengan julukan “Si Raja Bongkar” karena keberaniannya menegakkan aturan meski berlawanan dengan tren popularitas.
"Si Raja Bongkar gelar itu saya berikan karena nyalinya yang tinggi ditengah orang senang terhadap popularitas tapi Bupati Bekasi berani mengambil resiko untuk bertentangan dengan arus karena ingin mengembalikan Bekasi pada jati dirinya," ungkap Dedi Mulyadi.
Dedi juga menekankan pentingnya sungai dalam sejarah Bekasi, menyinggung era Kerajaan Tarumanegara.
“Kalau ingin mengembalikan kejayaan Bekasi, maka kembalikanlah fungsi-fungsi sungai. Maka dia harus terhampar dengan panjang tanpa ada yang membatasi, lebarnya harus terjaga kedalamannya harus terjaga." tegas Dedi.
Di masa lalu, Ade Kuswara Kunang sempat mendapat sorotan positif dari Dedi Mulyadi karena statusnya sebagai bupati muda dengan kekayaan pribadi yang besar.
Saat sebuah retret di Magelang, Februari 2025, Gubernur Jawa Barat itu sempat bercanda di depan para bupati lainnya:
"Ini Bupati muda, kaya raya," ujar Dedi Mulyadi sambil menyorot Ade Kuswara.
Candaan itu membuat sang bupati tersipu dan menundukkan kepala sembari mengucapkan “amin.”
Dedi bahkan bercanda bahwa semua aset Ade Kuswara harus diserahkan ke kas daerah.
"Udah berjanji seluruh asetnya akan dimasukin ke kas daerah," tambahnya sambil tertawa, yang kemudian disambut tawa sang bupati.
Baca juga: Kekayaan Ade Kuswara Bupati Bekasi yang Terjaring OTT KPK Bersama HM Kunang Ayahnya, Total Rp79 M
Belum lama setelah pujian itu, nasib Ade Kuswara Kunang berbalik.
Bupati Bekasi kini terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus suap proyek.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan kabar penangkapan tersebut:
“Benar, salah satunya (Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang),” katanya, Jumat (19/12/2025) dini hari.
Ade Kuswara beserta ayahnya, HM Kunang, sudah berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Keduanya ditangkap melalui jalur yang tidak mencolok agar operasi KPK tetap efektif.
Sumber terpercaya menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan secara tertutup karena tim KPK masih memburu target lain, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri setempat.
"Bupati tadi tidak bisa lewat depan, tapi Bupati sudah di dalam. Tidak bisa lewat depan karena Kajarinya belum dapat," ungkap sumber pada Jumat dini hari.
OTT ini menandai titik balik bagi sosok yang sebelumnya dikenal berani dan tegas dalam menegakkan aturan di Bekasi.
Publik kini menanti proses hukum yang transparan untuk kasus yang menjerat Ade Kuswara dan ayahnya.
Ade Kuswara Kunang resmi menjabat sebagai Bupati Bekasi untuk periode 2025–2030.
Didampingi oleh Asep Surya Atmaja sebagai wakilnya, Ade Kuswara Kunang dilantik pada Kamis, 20 Februari 2025, dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Ade Kuswara Kunang lahir di Bekasi, Jawa Barat pada 15 Agustus 1993.
Ia merupakan putra kandung H. M Kunang atau yang akrab disapa Abah Kunang.
Abah Kunang bukanlah sosok biasa, melainkan seorang tokoh berpengaruh yang menjabat sebagai Kepala Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, serta pendiri organisasi masyarakat Ikatan Putra Daerah (IKAPUD) dan Garda Pasundan.
Berikut riwayat pendidikannya:
Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019, Ade Kuswara Kunang terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Bekasi periode 2019-2024.
Pria berusia 31 tahun itu kembali terpilih sebagai anggota legislatif dari Fraksi PDI-P untuk periode 2024-2029.
Pada 20 April 2024, Ade Kuswara mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Bekasi melalui PDI-P.
Pendaftarannya diterima oleh Ketua DPC PDI-P Kabupaten Bekasi, Soleman, di kantor sekretariat PDI-P Kabupaten Bekasi di Jalan Tarum Barat No. 28, Jayamukti, Cikarang Pusat.
Bersama dr. Asep Surya Atmaja sebagai pendampingnya, Ade maju dalam Pilkada Bekasi 2024.
Berdasarkan hasil penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi, pasangan ini memperoleh 666.494 suara atau 45,68 persen, dan ditetapkan sebagai pemenang Pilkada.
Selain karier politiknya, Ade Kuswara juga aktif berorganisasi.
Ia pernah menjabat sebagai Wali Ketua Badan Muslimin Indonesia serta Dewan Pengawas Garda Pasundan.