302 Hari, Hendrik Lewerissa Jabat Gubernur Maluku, Apa Saja Kisahnya dalam 41 Menit
December 19, 2025 07:52 PM

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Hari Jumat (19/12/2025) ini, Hendrik Izaac Lewerissa (57), sudah 302 hari memangku jabatan Gubernur ke-14 Maluku.

Ketua DPD Partai Gerindra Maluku dua periode ini dilantik serentak oleh Presiden Prabowo Subianto (74) bersama 961 kepala daerah se-Indonesia di Jakarta, Kamis, (20/2/2025) lalu.

Alumnus Temple University, Amerika Serikat ini, jadi praktisi hukum kedua memimpin Maluku, setelah Johannes Latuharhary (1900-1959), gubernur pertama (1950-1955), 75 tahun lalu.

“Katong  ini generasi baru yang merasakan pendidikan Orde Lama, Orde Baru, masa Reformasi dan era digital social media, dan berbeda dari (gubernur) sebelumnya,” ujar Hendrik, kala menerima media visit TribunAmbon.com, di kantor gubernur, Jl Pattimura No1, Uritetu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Jumat pagi.

Mengalir, lebih 41 menit, Hendrik mengisahkan beberapa potongan cerita pencapaian dan tantangan janji kampanyenya, relasi keuangan pusat daerah, harapan publik, hingga kelakar politis.

Sebagian besar potongan cerita itu tentu off the record

Baca juga: Gubernur Maluku Sedih, Ada ASN Pemprov Terpapar HIV AIDS

Baca juga: Mudik Natal Gratis, Gubernur Maluku Lepas 4.256 Warga Maluku Barat Daya

Hanya background untuk menegaskan komitmen kepemimpinannya, empat tahun kedepan.

“Tribunnews, TribunAmbon, dan Kompas, tolong bantu kami menyampaikan apa yang sudah kami capai.” ujar mantan anggota Komisi Perdagangan dan BUMN DPR-RI ini.

Saat menerima Tribun, gubernur mengenakan batik Korpri.

Dia didampingi Pelaksana Harian (Plh) Sekda Maluku Kasrul Selang dan seorang staf khusus. 

Kasrul duduk di sisi kanan, dan terus mencatat poin-poin penegasan atasannya.

Kasrul baru tiga pekan memangku kembali jabatan sekda.

Insinyur sipil ini dinonaktifkan Gubernur Murad Ismail, 10 Desember 2021, 4 tahun lalu.

Kasrul menggantikan Sadeli Ie, sekda defenitif ini dinonatifkan karena gangguan kesehatan.

Dari manajemen Tribun, hadir Thamzil Thahir (content Manager East Region III Tribun Network), Abdul Rahman (manager bisnis),  Fandi Wattimena (asst content manager), Mesya Marasabessi (editor), Maulana Pelu (reporter), dan Melvin ‘Joy’ Labetubun (social media & video editor) TribunAmbon.com.

Gubernur didampingi Plh Sekda Maluku Kasrul Selang dan seorang staf. Kasrul baru tiga pekan kembali memangku jabatan sekda. Insinyur sipil ini dinonaktifkan Gubernur Murad Ismail, 10 Desember 2021, empat tahun lalu.

Gubernur Tribun
GUBERNUR - Hendrik Izaac Lewerissa, Gubernur ke-14 Provinsi Maluku. Lewerissa saat menyambut kunjungan TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Jumat (19/12/2025)

Saat baru duduk, gubernur langsung bertanya ke sekda, “Bagaimana fit job, eselon  tadi Pak Sekda.”

Samar-samar, Kasrul menjawab ringan, “tadi saya buka, langsung ke sini.”

“Ok, terus diawasi Pak,” respon gubernur lugas.

Di awal pembicaraan, Hendrik bergidik. Smartphone hitam lipat di kantongnya, bergetar.

Sambil mengocek saku kirinya, mimik muka dan suaranya berubah.

Tegas. “Jangan nelepon langsung Dong. Cek dulu pakai WA. Nanti teleponmu, bukan di waktu tepat,” ujarnya seraya mematikan handset.

Siapa penelepon, tidak terlihat. Sepertinya orang dekat gubernur.

Hendrik bicara terstruktur soal relasi media massa dan pemerintah. 

Pilihan kata dan rangkaian kalimatnya, mengkonfirmasi dia advokat senior, sering menghadapi wartawan, dan tahu isu dan tantangan terbaru media massa.

Istilah cover both side, trial by press, perimbangan informasi baik dan inspiratif, media social hingga artificial intelligent (AI), beberapa kali dia ditegskan dalam konteks proporsional.

Dia bahkan tak segan meminta maaf, karena baru tahu TribunAmbon.com adalah “corporate associated” dari Kompas Gramedia. 

“Maaf, andai tak silaturahim kesini, saya tak tahu TribunAmbon itu bagian dari corporate  associated Kompas,” ujar mantan lawyer corporate dari Pertamina ini.

Hendrik menegakan, bukan sosok antikritik. 

Sebagai aktivis kampus, peraih beasiswa luar negeri, dan pengacara profesional, hingga politisi, dia sadar logika dan kritik adalah currency, mata uang berharga.

Baginya, media pemuja-pemuji pemerintah akan dia rangkul. juga media pengeritik keras. “Saya bilang lke infokom, kita kerja sama semua.”

Dia berharap, Tribun dan media lain di Ambon juga menjadi public encourage (pendorong aspirasi publik).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.