Realisasi PAD Klaten 2025: Pajak Kendaraan Penyumbang Terbesar 
December 19, 2025 09:14 PM

 

 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Klaten menunjukkan tren cukup positif jelang akhir 2025.

Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Klaten mencatat realisasi PAD kini telah mencapai 90-an persen dari target yang telah ditentukan.

"Target PAD 2025 sekitar Rp543 miliar. Saat ini sudah tercapai 90-an persen atau sekitar Rp400-an miliar," ucap Kepala BPKPAD Klaten, Fadzar Indriawan.

Fadzar berharap hingga akhir tahun 2025 target capaian realisasi PAD bisa terpenuhi. 

Kendati demikian, pihaknya juga melihat kondisi dan situasi saat ini yang mengalami perubahan cukup signifikan.

Salah satunya di tingkat pusat ada banyak anggaran yang dipangkas sehingga mempengaruhi beberapa hal, termasuk pajak penerangan jalan.

"Tapi paling tidak harapannya nanti realisasi PAD bisa tercapai 95 persen," katanya.

Upaya Optimalisasi Pajak Daerah

Berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Klaten untuk meningkatkan realisasi capaian PAD.

Di antaranya dengan melakukan optimalisasi pajak daerah dan pemberian apresiasi kepada sejumlah wajib pajak.

Selain itu, pihaknya juga melakukan kegiatan door to door untuk menjemput wajib pajak yang akan membayarkan kewajibannya.

Pihaknya melibatkan desa, kecamatan, dan stakeholder lain untuk mengoptimalkan potensi pendapatan sepanjang 2025.

"Kalau bicara PAD kan bukan hanya dari pajak bumi bangunan (PBB) saja, tapi banyak. Ada pajak air tanah, restoran atau makanan dan minuman, dan opsen kendaraan bermotor. Nah setiap pajak penanganan dengan wajib pajak juga berbeda, tapi kami intens," ujarnya.

• Daftar Pengusaha dan Stakeholder Klaten Peraih Penghargaan Wajib Pajak Patuh 2025

Pajak Kendaraan Bermotor Jadi Penyumbang Utama

Kabid PAD BPKPAD Kabupaten Klaten, Heribertus Suharta, menambahkan berdasarkan data pajak opsen kendaraan bermotor menyumbangkan pendapatan tertinggi untuk PAD.

Pendapatan opsen pajak kendaraan bermotor ditargetkan sebesar Rp100 miliar dan kini sudah tercapai 90 persen.

"Setelah itu ada PPJ (pajak penerangan jalan) yang ditargetkan Rp68 miliar. Kini realisasinya cuma tinggal kurang Rp250 juta atau sudah tercapai 99,62 persen," katanya.

Selain PPJ, pajak bumi bangunan atau PBB tercatat telah menunjukkan realisasi 96,45 persen, BPHTB sudah 95,35 persen, makanan dan minuman 90,69 persen, opsen BBNKB sudah 87,77 persen.

Kendati demikian, pajak retribusi jasa kesenian dan hiburan di Kabupaten Klaten tercatat sudah melampaui target 108,32 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa sektor hiburan dan kesenian di Klaten memiliki potensi besar dalam mendukung PAD. (drm)

• Persiapan Magelang Sambut Nataru, Bupati Grengseng Koordinasi dengan Polisi

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.