Gubernur Aceh Minta Seluruh Masjid Laksanakan Shalat Ghaib untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor
December 19, 2025 06:54 PM

TribunGayo.com, BANDA ACEH - Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat telah menelan banyak korban jiwa.

Bencana tersebut terjadi akhir November 2025 akibat curah hujan ekstrem serta faktor lingkungan.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf mengimbau seluruh masyarakat Aceh untuk terus memperbanyak doa bagi para korban bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Imbauan Gubernur tersebut disampaikan Juru Bicara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin dalam keterangan tertulis, Jumat (19/12/2025).

Murthalamuddin menjelaskan, ditengah upaya penanganan darurat dan proses pemulihan pascabencana yang terus dilakukan oleh pemerintah bersama seluruh unsur terkait.

Gubernur Aceh mengajak masyarakat menjadikan doa sebagai penguat batin dan solidaritas kemanusiaan.

“Bapak Gubernur mengajak seluruh masyarakat Aceh, khususnya pada hari Jumat yang penuh keberkahan ini, untuk bersama-sama memanjatkan doa kepada Allah SWT. 

Kita memohon agar saudara-saudara kita yang tertimpa musibah diberikan kesabaran, ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi ujian ini.

Serta agar proses pemulihan Aceh dimudahkan oleh Allah SWT,” ujar Murthalamuddin.

Ajakan Seluruh Masjid Laksanakan Shalat Ghaib

Lebih lanjut, atas arahan Gubernur Aceh, Murthalamuddin juga menyampaikan ajakan kepada seluruh pengurus masjid di Aceh untuk melaksanakan shalat ghaib bagi para korban yang meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor, baik di Aceh maupun di wilayah lain di Sumatra.

“Shalat ghaib ini merupakan bentuk empati, kepedulian, dan doa bersama dari masyarakat Aceh untuk para korban bencana.

Semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keteguhan hati,” tambahnya.

Murthalamuddin menegaskan bahwa Pemerintah Aceh terus berkomitmen melakukan langkah-langkah penanganan darurat, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.

Serta percepatan pemulihan pascabencana, sembari mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga solidaritas dan kebersamaan di masa sulit ini. (*)

Baca juga: Dua Pekan Lebih Aceh Tengah Masih Terisolir, Harga Telur Tembus Rp 150 Ribu per Papan

Baca juga: Setelah 18 Hari Terganggu, Jaringan Internet di Aceh Tengah Kembali Normal

Baca juga: Krisis BBM di Bener Meriah Pasca Bencana Alam, Antrean Kendaraan Sangat Panjang di SPBU

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.