Jakarta (ANTARA) - Polri mengerahkan 11.625 personel untuk membantu penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

“Sesuai dengan perhatian Bapak Presiden, kami melaporkan bahwa saat ini Polri telah mengerahkan kurang lebih 11.625 personel yang tergelar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatera di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat.

Para personel tersebut berasal dari satuan wilayah dan ditugaskan untuk berbagai kegiatan, mulai dari evakuasi, pembangunan fasilitas darurat, hingga dukungan operasional lanjutan.

Sebaran personel meliputi 5.064 personel di Polda Aceh, 4.277 personel di Polda Sumut, dan 2.284 personel di Polda Sumbar.

Kapolri menambahkan, Polri juga menyiapkan 239 personel tambahan yang akan tiba pada 23 Desember 2025 sebagai penguatan lanjutan.

“Nanti akan kami tugaskan untuk melakukan tugas-tugas lanjutan yang akan diperintahkan, khususnya terkait dengan langkah-langkah mendukung program-program yang terkait dengan masalah pembangunan huntara (hunian sementara) dan juga tugas-tugas lain,” katanya.

Selain itu, Polri juga menyiagakan 1.000 personel cadangan dalam rangka Operasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Namun, jika diperlukan, 1.000 personel tersebut akan didorong untuk membantu wilayah bencana Sumatera pasca-Operasi Nataru.

Pada wilayah Sumatera Utara, Kapolri menyebut bahwa personel diturunkan untuk membantu pemulihan bangunan gereja mengingat sebentar lagi perayaan Hari Raya Natal.

“Di Tapanuli Selatan; ada empat gereja, tiga sudah bisa digunakan, satu masih rusak. Di Langkat; ada sembilan gereja, semuanya sudah bisa digunakan. Di Tapanuli Tengah; ada 19 gereja, 12 sudah bisa digunakan, dan tujuh rusak berat,” katanya.