SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Beredar sebuah video yang memperlihatkan adu mulut antara seorang oknum yang diduga melakukan pemalakan dengan sopir truk yang tengah parkir di rest area SPBU dekat Jembatan Musi 2, Palembang.
Dikutip dari akun Instagram @plg_yedak pada Jumat (19/12/2025), kejadian tersebut sepertinya terjadi pada malam hari, karena suasana gelap.
Tampak dalam rekaman tersebut, oknum yang diduga melakukan pemalakan menggunakan rompi merah bertuliskan nama 'Beny'.
Beny mengungkapkan kekesalannya karena sang sopir tidak mau memberikan uang Rp 25 ribu untuk parkir antre solar.
Ia pun kesal dan menyebut sopir tidak sopan.
"Kalau dak ado duit, ngomongnyo biaso bae (red: kalau ga ada duit ngomongnya biasa aja)," ujar oknum kepada sopir truk.
"Yo aku biaso mang (red: ya aku sudah biasa)," jawab sopir santai.
Beny lebih lanjut menyebut sang sopir sok jagoan padahal tidak ada uang.
Menurutnya hal tersebut tidak pantas dilakukan orang yang tidak ada uangnya.
"Harusnyo ngomong, minta tolong bang, aku dak ado duit. Jangan sok melawan, katek guno. Ku anggep melawan kau ini.
(red: harusnya bilang minta tolong bang, saya ga ada uang, jangan sok jagoan ga ada guna. Saya anggap kamu tuh berani)," ujar oknum tersebut merasa tersinggung dengan sikap sopir truk.
Lebih lanjut, Beny juga mengaku tidak takut jika dilaporkan kepada siapapun.
Mendengar ocehan Beny, sopir pun memberikan penjelasan.
Ia mengaku baru datang ke SPBU dan bukan mengantre sejak malam.
Sopir tak terima jika harus membayar Rp 25 ribu kepada Beny.
"Aku dak ngadu mang. Aku nanyo, minyak ado pagi kan, aku baru datang, aku dak do nginap.
Kalau aku nginap pacaklah minta Rp 25 ribu.
(red: aku ga ngadu om. Saya hanya bertanya minyak ada kan pagi ini, soalnya saya baru datang. Saya ga nginep. Kalau saya antre dari malam bolehlah saya bayar Rp 25 ribu)," jelas sopir.
Baca juga: Buah Kelengkeng di Median Jalan Noerdin Pandji Palembang Viral Dicuri Warga, Ada yang Masih Mentah
Mendengar penuturan sopir, oknum seolah tak terima dan menyebutnya tak sopan.
Ia kesal dengan sikap sopir yang disebut tidak sopan dan jauh dari kata lemah lembut.
"Kami yeh nagih dak pernah nyegak-nyegak. Namo aku Beny nah, Beny.
Jadi aku dak pernah nagih wong, aku wongnyo sopan.
Aku jugo takut amen nak belago. Tapi kalau dak biso dihindari, apo boleh buat.
Banyak kawan aku, banyak sopir yang kenal sama kau. Jadi kalau kito katek duit, minta tolong.
Kami ini manusio bukannyo binatang.
(red: Kami tidak nagih dengan cara maksa. Nama saya Beny. Sata ga pernah minta ke orang dengan cara kasar. Saya sopan.
Saya takut berkelahi, tapi kalau ga bisa dihindari apa boleh buat.
Saya banyak teman, sopir juga banyak kenal. Jadi kalau ga ada uang, ngomong minta tolong ," jelas Beny.
Mendengar penjelasan oknum tersebut, sopir hanya tertawa tipis.
Ia menegaskan tidak mau membayar uang Rp 25 karena cukup memberatkan, kecuali hanya uang kopi.
Baca juga: Pengguna Mobil Biodiesel Ngeluh, Usai Solar Kini Dexlite dan Pertamina Dex Langka di Palembang