TRIBUNNEWS.COM - Mendekati akhir tahun 2025, tanggal 20 Desember menjadi momen penting yang memuat berbagai peringatan bermakna bagi masyarakat di tingkat nasional maupun internasional.
Di Indonesia, tanggal ini diperingati sebagai Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), yang bertujuan menumbuhkan semangat gotong royong, kepedulian terhadap sesama, dan partisipasi aktif dalam membangun kesejahteraan sosial.
Selain itu, secara global, tanggal 20 Desember juga dikenal sebagai Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan tanggal ini sebagai hari untuk merefleksikan kembali pentingnya solidaritas sebagai nilai universal dalam hubungan antarbangsa di abad ke-21.
Kemudian tanggal 20 Desember juga dirayakan sebagai Games Day (Hari Permainan), sebuah tradisi yang lahir dari konvensi permainan pertama kali digelar oleh perusahaan Inggris, Games Workshop, pada 1975.
Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional atau HKSN merupakan peringatan nasional di Indonesia yang berakar pada peristiwa Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948, dikutip dari https://kab-yahukimo.kpu.go.id/.
Saat itu, Belanda menyerang Yogyakarta yang merupakan Ibu Kota RI.
Melihat kedaulatan negara terancam, seluruh lapisan rakyat secara spontan bersatu padu melakukan perlawanan dan saling membantu memenuhi kebutuhan logistik serta perlindungan bagi para pejuang.
Semangat gotong royong dan pengorbanan rakyat inilah yang kemudian diabadikan oleh pemerintah.
Baca juga: Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Diperingati pada 20 Desember, Ini Kumpulan Ucapannya Tahun 2025
Pada 20 Desember 1958, Menteri Sosial H. Moeljadi Djojomartono mencetuskan "Hari Sosial", yang kemudian melalui beberapa kali perubahan nama hingga akhirnya ditetapkan menjadi HKSN pada tahun 1983.
Tujuannya adalah untuk terus memupuk rasa kepedulian dan solidaritas antar sesama anak bangsa.
Di ranah global, tanggal 20 Desember diperingati sebagai Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional.
Sejarahnya bermula ketika Majelis Umum PBB mendirikan Dana Solidaritas Dunia pada 20 Desember 2002 sebagai langkah nyata untuk memberantas kemiskinan dan mempromosikan pembangunan sosial di negara-negara berkembang, dikutip dari National Day Calendar.
Peringatan ini semakin diperkuat pada tanggal 22 Desember 2005, di mana Majelis Umum PBB secara resmi menetapkan solidaritas sebagai nilai universal yang fundamental.
PBB menegaskan bahwa solidaritas harus menjadi landasan utama dalam hubungan antar bangsa di abad ke-21.
Melalui proklamasi tersebut, tanggal 20 Desember dipilih sebagai hari peringatan tahunan untuk menghormati pendirian Dana Solidaritas Dunia sekaligus mengingatkan komunitas internasional akan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi tantangan global.
Bagi komunitas pecinta hobi, 20 Desember dirayakan sebagai Games Day.
Peringatan ini memiliki latar belakang sejarah yang unik, berawal dari sebuah konvensi permainan tahunan yang diinisiasi oleh perusahaan asal Inggris, Games Workshop, pada tahun 1975, dikutip dari National Today.
Awalnya, konvensi ini dibentuk untuk mengisi kekosongan jadwal setelah acara permainan besar lainnya dibatalkan.
Setelah melewati beberapa penundaan, acara tersebut akhirnya terlaksana pada 20 Desember 1975 di Seymour Hall, London.
Dari sekadar pertemuan pemain permainan tradisional seperti backgammon, ajang ini berkembang menjadi platform besar bagi dunia permainan fantasi.
Keberhasilan acara ini memicu pertumbuhan komunitas gamer secara masif di Inggris dan Amerika Serikat, menjadikannya hari yang didedikasikan untuk merayakan kreativitas dan interaksi sosial melalui permainan.
(Tribunnews.com/Farra)