TRIBUNJAMBI.COM -Pemerintah mengumumkan pemberian diskon tiket pesawat, kereta api, kapal laut, serta tarif tol selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Pengumuman tersebut disampaikan AHY usai memimpin Rapat Koordinasi tingkat menteri yang membahas kesiapan nasional menghadapi masa libur Natal dan Tahun Baru.
AHY menegaskan pemerintah menyiapkan berbagai insentif sebagai bentuk intervensi untuk menekan biaya perjalanan masyarakat selama periode libur panjang.
Menurut AHY, diskon diberikan pada sejumlah moda transportasi utama agar mobilitas masyarakat tetap terjangkau dan lancar.
Diskon tiket pesawat diberikan sebesar 13 hingga 14 persen untuk kelas ekonomi selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
Potongan harga tiket pesawat tersebut berasal dari pengurangan sejumlah komponen biaya, seperti jasa kebandarudaraan, fuel surcharge, dan harga avtur.
Diskon tiket pesawat ini disiapkan untuk sekitar 3,59 juta penumpang dan berlaku pada periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Selain transportasi udara, pemerintah juga memberikan diskon tiket kapal laut sebesar 20 persen selama libur Nataru.
Diskon kapal laut tersebut diberikan oleh operator ASDP dan Pelni untuk mendukung mobilitas penumpang dan kendaraan antarwilayah.
Kuota diskon kapal laut mencakup sekitar 227.560 penumpang serta 491.776 kendaraan atau setara dengan 2,34 juta penumpang.
Periode diskon tiket kapal laut berlaku mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Untuk moda transportasi darat, pemerintah memberikan diskon tiket kereta api sebesar 30 persen selama libur Nataru.
Diskon tiket kereta api ini berlaku untuk 156 kereta api reguler dan 26 kereta api tambahan.
Kuota diskon tiket kereta api disiapkan bagi sekitar 1,5 juta penumpang selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
Selain diskon tiket, PT KAI juga menyiapkan program angkutan motor gratis melalui skema Public Service Obligation untuk rute Jakarta–Semarang dan Jakarta–Solo.
PT KAI menegaskan kesiapan penuh dalam menghadapi lonjakan penumpang kereta api selama masa libur Nataru.
VP Public Relations PT KAI Joni Martinus menyampaikan diskon 30 persen ini ditujukan untuk menjaga keterjangkauan biaya perjalanan masyarakat.
Pemerintah juga memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen di sejumlah ruas tol strategis.
Diskon tarif tol tersebut diberikan oleh Badan Usaha Jalan Tol dan berlaku di beberapa ruas tol Jabodetabek serta wilayah Krian.
Periode diskon tarif tol berlangsung mulai 22 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026.
Sejumlah Badan Usaha Jalan Tol memperpanjang masa diskon hingga 31 Desember 2025.
Jasa Marga bahkan menambahkan periode diskon khusus pada 1 Januari 2026.
Pemerintah memprediksi jumlah perjalanan masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 mencapai sekitar 120 juta perjalanan.
Prediksi tersebut disampaikan AHY berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Perhubungan.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi turut mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan diskon tarif transportasi yang telah disediakan pemerintah.
Menurut Dudy, kebijakan diskon ini bertujuan meringankan beban biaya perjalanan sekaligus mendorong kelancaran mobilitas masyarakat.
AHY menegaskan pemerintah juga melakukan evaluasi menyeluruh dari penyelenggaraan Nataru tahun sebelumnya dan arus mudik Lebaran.
Evaluasi tersebut dilakukan untuk memastikan adanya perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan transportasi nasional.
AHY menyebut penyelenggaraan Nataru dan Lebaran sebelumnya menunjukkan peningkatan signifikan, termasuk penurunan angka kecelakaan dan korban di jalan.
Diskon transportasi selama libur Nataru 2025/2026 diharapkan mampu menekan biaya perjalanan, meningkatkan keselamatan, serta menjaga kelancaran arus pergerakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Cek Penerima BSU Kemenag, Cek Informasi Resminya Di Sini
