TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Festival budaya pop bertajuk StereoFest resmi diluncurkan dan siap digelar di Jakarta.

Mengusung konsep “satu tempat, satu tiket, pengalaman lengkap”, festival ini akan berlangsung selama dua hari pada 14–15 Februari 2026 di Stadion B Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. 

StereoFest dirancang sebagai ruang pertemuan berbagai subkultur populer yang biasanya tersebar di acara berbeda, mulai dari K-Pop, cosplay, nuansa medieval, community games, hingga DJ party.

Penyelenggara, Stereocity Event Production, menyebut ide ini lahir dari kegelisahan akan minimnya festival yang mampu merangkum beragam komunitas sekaligus.

“Kami ingin menghadirkan satu hari, satu tempat, satu tiket, tapi isinya lengkap. Karena belum ada event yang ‘palugada’, lahirlah StereoFest: festival yang ngumpulin semua yang kami suka, dari K-Pop, cosplay, medieval vibes, sampai DJ party. Jadi nggak perlu buang waktu di jalan, cukup satu tiket untuk semua,” ujar Bobby Hollo, CEO PT Stereocity Event Production.

Tahun ini, StereoFest mengusung tema “Unleash Your Alter Ego”, yang mendorong generasi muda mengekspresikan identitas kreatif mereka lewat kompetisi, pertunjukan, dan aktivitas komunitas.

Baca juga: Ahn Hyo Seop Jadi Pengisi Suara Iblis Jinu di Film Kpop Demon Hunters

Berbagai kegiatan akan digelar, di antaranya K-Pop Dance Competition, Coswalk, hingga turnamen komunitas yang terbuka bagi peserta dari beragam latar belakang. 

Festival ini diharapkan menjadi ruang perayaan gaya hidup urban yang inklusif dan dinamis.

Sejumlah pengisi acara menyambut positif konsep lintas komunitas ini.

Chika Idol Tomoshibi menilai StereoFest sebagai wadah energi komunitas yang jarang ditemui.

“StereoFest itu tempat di mana energi komunitas ketemu jadi satu. Bukan cuma soal tampil, tapi juga merayakan apa yang kita suka bersama,” ujarnya.

Sementara DJ Yasmin mengaku tak sabar tampil di panggung StereoFest.

“Konsepnya seru karena semua vibe ada di satu tempat,” katanya.

Selain kompetisi dan pertunjukan, StereoFest juga menghadirkan bazar kreatif yang menampilkan produk lokal, merchandise, hingga kuliner. 

Penyelenggara menargetkan festival ini sebagai ruang temu lintas komunitas pop culture yang selama ini berjalan sendiri-sendiri.

Dengan pendekatan tersebut, StereoFest diharapkan menjadi festival rujukan baru bagi generasi muda urban dan penggemar budaya pop di Indonesia.