Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melakukan mitigasi bencana terkait siklon tropis khususnya di pesisir pantai selatan Cipatujah.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Tasikmalaya ketika menghadiri apel pasukan di Mapolres Tasikmalaya, Jumat (19/12/2025).
Selain itu, Bupati Tasikmalaya sudah mengeluarkan SK siaga darurat bencana terhitung September 2025 sampai April 2026, untuk mengantisipasi hidrometeorologi.
Terkait kesiapan bencana, BPBD Kabupaten Tasikmalaya sudah melakukan langkah-langkah untuk pencegahan dini.
"Kami selalu berkoordinasi lintas sektor melibatkan kadis dan camat, kemudian TNI Polri dan ini persiapan puncak dan sudah mempersiapkan sejak dini siaga bencana," ungkap Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al-Ayubi dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com, Jumat.
Baca juga: BPBD Pangandaran Waspadai Bibit Siklon Penyebab Banjir di Desember-Januari
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG Jabar Jumat 19 Desember 2025: Tasikmalaya Waspada Angin Kencang
Di sisi lain pihaknya juga sudah mempersiapkan kesiapsiagaan personel gabungan dari unsur BPBD dan TNI Polri serta dinas lintas sektoral.
"Kita juga melakukan mitigasi bencana, karena kita tahu Kabupaten Tasikmalaya memiliki resiko bencana sangat tinggi seperti longsor, banjir dan soal persiapan siaga bencana di pantai selatan yakni Tsunami," ungkapnya.
Asep menambahkan, kesiapan ini bagian dari upaya pencegahan dini yang lebih diutamakan dan memantau semua aktivitas di wilayah.
"Menurut pantauan BMKG memang cuaca merata, dan siklon tropis terus bergerak di seluruh wilayah, tapi kita hitung seberapa resiko itu maka kesiapsiagaan kami terus pantau," kata mantan Ketua DPRD ini.
Senada dikatakan, Pelaksana tugas (Plt) BPBD Kabupaten Tasikmalaya Roni untuk siklus Hidrometeorologi banyak kategorinya ada gerakan tanah yang di dalamnya longsor, retakan maupun gerakan tanah.
"Kaitan dengan itu, memang bupati Tasikmalaya sudah mengeluarkan SK siaga darurat per bulan September 2025 sampai April 2026 untuk seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Tasikmalaya," ucapnya.
Ia mengimbau untuk Kecamatan dan Desa yang masuk resiko bencana agar meningkatkan kewaspadaannya sebagai antisipasi bencana.
"Imbauan kami yang memang kecamatan dan desa masuk resiko bencana itu diberikan waspada diri ekstra, ketika rumah ada di lereng atau dibawah bukit atau sekitar bantaran sungai itu harus meningkatkan kewaspadaannya," kata Roni. (*)