TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Menjaga ketertiban dan keamanan selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Polres Toraja Utara, Sulsel, mendirikan enam pos dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2025.
Kapolres Toraja Utara, AKBP Stephanus Luckyto menjelaskan, enam pos tersebut terdiri atas empat pos pengamanan yang ditempatkan di sejumlah objek wisata, yakni Ke’te’ Kesu, Londa, To’ Tombi, dan Lempe atau Negeri di Atas Awan.
Selain itu, Polres Toraja Utara juga mendirikan satu pos pelayanan di Terminal Bolu serta satu pos terpadu yang berlokasi di pusat Kota Rantepao, tepatnya di Bundaran Kandean Dulang.
Menurut Stephanus, Operasi Lilin 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Sebanyak 239 personel dikerahkan dalam operasi ini, terdiri dari 114 personel Polres Toraja Utara dan 125 personel gabungan dari TNI serta dinas terkait.
Ia menegaskan, momentum Natal dan Tahun Baru merupakan periode penting bagi masyarakat, sehingga seluruh personel diminta memberikan pelayanan terbaik demi terciptanya rasa aman dan nyaman.
“Perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Natal menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersuka cita, berlibur, dan berkumpul bersama keluarga. Hal ini berdampak pada meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat secara masif,” ujar Stephanus saat memimpin apel gelar pasukan di Mapolres Toraja Utara, Jumat (19/12/2025).
Sementara itu, Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong yang turut hadir dalam apel gelar pasukan tersebut berharap seluruh petugas dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab serta meninggalkan kesan yang baik di tengah masyarakat.
Ia juga mendoakan agar seluruh personel yang bertugas senantiasa diliputi sukacita dan keselamatan dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru.
Pengamanan Nataru di Sulsel
Secara keseluruhan di Sulawesi Selatan, sebanyak 3.981 personel gabungan TNI-Polri disiagakan mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Pengamanan difokuskan pada 720 gereja prioritas, tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Ini bagian dari Operasi Lilin 2025 yang digelar selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Dari total petugas dikerahkan, 2.106 personel Polda Sulsel dan jajaran, sementara 1.875 prajurit merupakan unsur TNI serta instansi terkait.
Selain kekuatan personel, Polda Sulsel juga menyiapkan 94 pos pengamanan untuk mendukung kelancaran operasi.
Posko tersebut terdiri dari 48 Pos Pengamanan, 21 Pos Pelayanan, dan 25 Pos Terpadu, tersebar di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro (56) menjelaskan, pengamanan tidak hanya difokuskan pada gereja, tapi juga 98 lokasi perayaan Tahun Baru.
"Pengamanan dan pelayanan selama Natal dan Tahun Baru harus terpadu. Sinergis antara Polri, TNI, pemerintah daerah, instansi terkait, serta masyarakat," kata alumni Akpol 1991 ini, Jumat (19/12/2025).
Mantan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri ini menjelaskan, keterlibatan tokoh agama, masyarakat, dan seluruh elemen penting untuk menciptakan suasana yang aman, kondusif, dan damai.
Mantan Dirreskrimum Polda Bali dan Polda Jateng ini berharap peran serta masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban terus meningkat, sehingga tercipta rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan.(*)