TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Bupati Kebumen Lilis Nuryani memerintahkan layanan kesehatan siaga 24 jam saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Selain itu, seluruh infrastruktur jalan strategis juga harus siap dilalui saat terjadi lonjakan pengguna jalan.
Bupati Lilis memang menekankan pentingnya keamanan dan kenyamanan masyarakat di tengah prediksi cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang membayangi akhir tahun.
"Saya meminta kepala Dinas PUPR memastikan kondisi jalan benar-benar aman untuk dilalui."
"Selain infrastruktur, sektor kesehatan juga harus siaga 24 jam."
"Pak Iwan (Kepala Dinkes), rumah sakit dan puskesmas harus standby melayani masyarakat," jelas Bupati Lilis saat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Rapat Koordinasi Forkopimda di Mexolie Hotel, Jumat (19/12/2025).
Baca juga: Pomkab Kebumen Akan Kenalkan Potensi Lokal Lewat Karnaval SCTV
Bupati berharap, seluruh stakeholder dapat menjaga kekompakan dan komunikasi intensif demi memastikan masyarakat dapat beribadah Natal dengan tenang dan merayakan tahun baru dengan penuh kegembiraan dalam situasi yang kondusif.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kebumen, Edi Rianto menuturkan, pergerakan massa diprediksi terjadi dalam empat gelombang.
Puncak arus Natal diperkirakan pada 24–25 Desember 2025.
Sedangkan puncak arus Tahun Baru, diprediksi pada 3–4 Januari 2026.
Baca juga: Tidak Ada Artis Ibu Kota, Pemkab Kebumen Rayakan Pergantian Tahun Baru dengan Sederhana
Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) akan menyiagakan Posko Angkutan Nataru mulai 23 hingga 31 Desember 2025 untuk mengantisipasi kemacetan.
"Kami menyebar personel di empat titik pos utama, yakni Pos Terpadu Alun-alun Pancasila, Tim Patroli Mobile, Pos Gombong, dan Pos Ambal di jalur lintas selatan-selatan (JJLS)."
"Keberadaan pos ini untuk memastikan distribusi logistik lancar dan penguraian kemacetan di titik rawan dapat dilakukan dengan cepat," terangnya.
Terkait ketahanan pangan, berdasarkan data dari TPID, stok 11 komoditas strategis dalam kondisi aman meskipun terdapat sedikit kenaikan harga pada awal Desember.
Pemkab Kebumen juga telah mengajukan tambahan kuota LPG 3 kg untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi rumah tangga yang diprediksi mengalami peningkatan. (*)
