Politikus PKS Cilegon Tak Sanggup Mandikan Jasad Putranya, Gunakan Jasa Pemandi Jenazah
December 20, 2025 12:38 AM

TRIBUNNEWS.COM, CILEGON — Maman Suherman, Dewan Pakar PKS Kota Cilegon, tak sanggup memandikan jasad putranya MAHM alias A (9) pada Rabu (18/12/2025), setelah ditemukan tewas dengan belasan luka tusukan di rumah keluarga. Prosesi pemandian pun diserahkan kepada tim pemandi jenazah profesional.

Anak bungsu Maman ditemukan meninggal di rumah mewah keluarga di Perumahan Bukit Baja Sejahtera (BBS), Selasa (16/12/2025).

Ketua RT setempat, Istianto (65), menyebut Maman dan istrinya masih syok berat sehari setelah kejadian. 

“Masih kelihatan syok juga. Apalagi ibunya, istrinya Pak Maman. Kalau menangis, pasti,” ujar Istianto kepada Tribunnews.com, di Perumahan BBS, Cilegon, Banten, Kamis (18/12/2025).

Prosesi pemandian dilakukan beberapa jam sebelum pemakaman, setelah jenazah menjalani autopsi.

“Iya, yang memandikan tim pemandi jenazah. Karena itu tadi, dia enggak tahan. Saya tanya, ‘masih enggak kuat ya?’ Dia bilang, ‘iya’,” kata Istianto.

Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 04.00 WIB, lalu dimandikan tim pemandi jenazah sekitar pukul 10.00 WIB.

Setelah disalatkan di masjid kompleks perumahan, jenazah dimakamkan siang harinya di TPU Makam Balung, Cilegon.

Kedekatan Ayah dan Anak

Maman dikenal dekat dengan putranya. Keduanya kerap berjalan bersama ke masjid untuk salat subuh berjamaah.

“Pak Maman itu sama anaknya sering salat subuh berjamaah di masjid. Terutama waktu anaknya masih kecil,” ujar Istianto.

Kebiasaan itu berlangsung hingga hari-hari terakhir, termasuk salat Jumat.

Selain religius, Maman juga aktif berbaur dengan warga. Hal itu terlihat Selasa pagi sebelum tragedi saat mengikuti kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di kompleks perumahan.

Awal Kejadian dan 14 Luka Tusukan

Peristiwa tragis terungkap sekitar pukul 14.20 WIB, ketika anak kedua korban, D, menelepon Maman sambil berteriak meminta pertolongan.

Korban sempat dilarikan ke RS Bethsaida Kota Cilegon, namun dinyatakan meninggal dunia.

Pemeriksaan awal menunjukkan 14 luka tusukan di tubuh MAHM. Dua hari setelah kejadian, karangan bunga duka cita berjajar di pagar rumah keluarga.

Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Yoga, menegaskan dugaan sementara kasus ini adalah pembunuhan, bukan perampokan.

“Dugaan sementara untuk kasus ini itu dugaan pembunuhan, dapat dilihat dari bagaimana keadaan korban di rumah sakit,” ujarnya, dikutip dari Kompas TV.

Polisi telah melakukan olah TKP, autopsi, serta memeriksa delapan saksi. Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung dan tersangka belum ditetapkan.

Baca juga: 2 Kasus Pembunuhan yang Libatkan Ipar sebagai Pelaku, Terbaru Anggota Polsek Bunuh Adik Ipar

Baju Berlumur Darah

TEWASNYA ANAK POLITIKUS PKS CILEGON - Rumah mewah politikus PKS Cilegon, Maman Suherman, sekligus tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya sang putra, di Cilegon, Banten, Kamis (18/12/2025). Sejumlah tetangga mengungkapkan keluarga Maman Suherman berperilaku baik di lingkungan setempat.
TEWASNYA ANAK POLITIKUS PKS CILEGON - Rumah mewah politikus PKS Cilegon, Maman Suherman, sekligus tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya sang putra, di Cilegon, Banten, Kamis (18/12/2025). Sejumlah tetangga mengungkapkan keluarga Maman Suherman berperilaku baik di lingkungan setempat. (Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami)

Sekitar pukul 15.30 WIB, Ketua RT Istianto menerima telepon dari petugas Bhabinkamtibmas (Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) mengenai dugaan pembunuhan di rumah Maman. 

“Dibilang ada pembunuhan di Blok C5 nomor 8. Itu rumah Pak Maman,” ujarnya.

Saat tiba di lokasi, rumah sudah dipasangi garis polisi. Maman terlihat di halaman dengan pakaian berlumuran darah karena sempat menggendong putranya.

“Bajunya masih berdarah-darah karena habis gendong almarhum anaknya,” tutur Istianto.

Baca juga: Anak Politisi PKS Tewas di Cilegon, Loker Merah Sekolah Simpan Kenangan Terakhir

Senyum Anak dan Sapaan Ayah

Gina (nama disamarkan), tetangga dekat rumah keluarga Maman, menyebut keluarga tersebut dikenal ramah di lingkungan.

“Haji Maman sosok yang baik. Dia menyapa kalau lewat, istrinya juga begitu,” ujarnya.

Menurut Gina, putra Maman, MAHM, dikenal sopan dan ramah.

“Dia anaknya baik, kalau ketemu senyum dan suka bercanda dengan cucu saya,” jelasnya.

Gina juga kerap melihat Maman dan putranya berjalan kaki menuju masjid untuk salat subuh berjamaah. Kesaksian ini memperkuat gambaran kedekatan ayah-anak dan reputasi keluarga Maman sebagai sosok yang aktif di lingkungan.

Tragedi yang menimpa keluarga Maman Suherman meninggalkan luka mendalam bagi warga sekitar.

Publik kini menanti proses hukum berjalan transparan dan tuntas, agar keadilan bagi korban ditegakkan dan rasa aman masyarakat kembali terjaga.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.