Sekolah Ini Gabungkan Kurikulum Internasional dan Islami untuk Pendidikan Berkualitas
December 20, 2025 11:14 AM

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Kebutuhan akan pendidikan menengah yang mampu menghadapi tantangan global, sambil tetap membentuk karakter, menjadi perhatian utama banyak orang tua.

Di Yogyakarta, SMA Global Darussalam Academy (GDA) hadir dengan pendekatan pendidikan yang menggabungkan kurikulum internasional dan penguatan nilai-nilai keislaman.

Sebagai sekolah berasrama, GDA menekankan keseimbangan antara pencapaian akademik, pembentukan karakter, dan pengembangan spiritual siswa.

Terletak di kawasan lereng Gunung Merapi yang tenang, GDA menyediakan lingkungan kondusif untuk kegiatan belajar.

Direktur GDA, Aini Husna, M.Pd, menjelaskan bahwa di aspek akademik, sekolah ini mengadopsi Kurikulum Nasional Plus yang dipadukan dengan kurikulum internasional, termasuk persiapan untuk International Baccalaureate Diploma Programme (IB DP).

Pendekatan pembelajarannya tidak hanya fokus pada penguasaan materi, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kemandirian siswa.

Proses pembelajaran di GDA dirancang secara holistik dengan memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

 “Penggunaan bahasa Inggris dalam kegiatan akademik sehari-hari bertujuan untuk membiasakan siswa berkomunikasi dalam konteks global sekaligus meningkatkan kepercayaan diri mereka,” ujar Aini, dalam keterangan resmi, Jumat (19/12/2025).

Selain penguatan akademik, GDA juga menekankan pentingnya pembinaan akhlak dan spiritual sebagai dasar pendidikan.

Baca juga: Yashinta Perjuangkan 5-10 Persen Alokasi Dana Desa untuk Anak Muda Desa di Yogyakarta

Kurikulum boarding sekolah ini diperkaya dengan program Madrasah Diniyah Takmiliyah, yang menanamkan nilai-nilai kejujuran, disiplin, tanggung jawab, serta kepedulian sosial dalam aktivitas sehari-hari siswa.

Aini menambahkan, pendekatan ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan kepekaan sosial.

Nilai-nilai tersebut diterapkan dalam berbagai kegiatan belajar, pengasuhan di asrama, dan aktivitas ekstrakurikuler.

Dari sisi fasilitas, GDA dilengkapi dengan berbagai sarana pembelajaran berbasis teknologi, laboratorium, perpustakaan, asrama, masjid, auditorium, serta fasilitas olahraga.

Semua fasilitas ini digunakan untuk mendukung proses belajar dan pengembangan minat serta bakat siswa.

Aini menegaskan bahwa pendidikan berstandar internasional harus tetap diimbangi dengan penguatan karakter agar siswa siap menghadapi tantangan masa depan.

“Kami berupaya menyiapkan siswa dengan keterampilan abad ke-21, tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman yang menjadi dasar moral kami,” ujarnya.

Dengan pendekatan ini, GDA menargetkan menghasilkan lulusan yang mampu beradaptasi di lingkungan global, memiliki kemampuan kepemimpinan, dan tetap berakar pada nilai kebangsaan.

Upaya ini mendukung visi jangka panjang pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. (hda)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.