TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU-Penerimaan raport semester ganjil di SMP Negeri 1 Bambaira, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu, berlangsung unik dan berbeda dari biasanya.
Pantauan Tribun-Sulbar.com di lokasi, Sabtu (20/12/2025), mayoritas siswa yang datang mengambil raport justru didampingi oleh ayah mereka.
Sejak pagi hari, para bapak tampak duduk dan menunggu dengan sabar proses pembagian raport yang dilakukan oleh pihak sekolah.
Baca juga: Abd Samad Terpilih Jadi Ketua JMSI Sulbar, Siap Hadapi Tantangan Era Digital
Baca juga: Wakapolresta Mamuju AKBP Ariyanto Dipromosikan Jadi Kabid Humas Polda Sulbar
Suasana sekolah terlihat cukup ramai oleh kehadiran para ayah yang menemani anak-anak mereka, menciptakan pemandangan yang jarang terlihat pada momen penerimaan raport di sekolah.
Kepala SMPN 1 Bambaira, Suryadin, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari imbauan Bupati Pasangkayu yang dikenal dengan program Gerakan Ayah Terima Raport.
“Di Kabupaten Pasangkayu ini ada imbauan dari bapati, disebut gerakan ayah terima raport. Mungkin ini juga berlaku secara nasional,” ujar Suryadin saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, program tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan emosional antara ayah dan anak.
Selama ini, peran ibu dinilai lebih dominan dalam mendampingi perkembangan pendidikan anak.
“Selama ini kan ibu lebih dekat dengan anak. Makanya semester ini dilakukan agar ayah juga lebih terlibat,” ucapnya.
Suryadin menambahkan, kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan dan direncanakan akan terus berlanjut pada semester-semester berikutnya, mulai dari jenjang TK hingga SMA.
Meski demikian, pihak sekolah tetap memberikan kelonggaran bagi siswa yang tidak memiliki ayah.
Peran pendamping dapat digantikan oleh ibu, saudara, bahkan paman.
Dalam proses pembagian raport, wali kelas juga memberikan penjelasan langsung kepada ayah siswa terkait perkembangan anak di sekolah, baik dari sisi akademik maupun perilaku.
“Jadi bukan hanya ibu saja yang tahu, bapak juga harus tahu bagaimana anaknya di sekolah,” kata Suryadin.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa, Mukmin, mengapresiasi program tersebut.
Ia menilai gerakan ayah terima raport sangat positif dan bermanfaat bagi orang tua.
“Ini sangat bagus, supaya bapak-bapak juga tahu bagaimana sifat anaknya di sekolah,” ujarnya.
Mukmin mengaku rela meninggalkan pekerjaannya sehari demi bisa hadir mengambil raport anaknya.
Ia pun berharap komunikasi antara guru dan orang tua siswa terus terjalin dengan baik.
“Harapannya guru-guru tetap berkoordinasi dengan orang tua, terkait apapun masalah anak di sekolah,” tutupnya.(*)
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan