Ini Peran Suyitno Pelaku Ke-2 Pembunuh Faradila Amalia Najwa Mahasiwi UMM, Polda Jatim Angkat Bicara
December 20, 2025 01:32 PM

 

 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Suyitno alias SY (38), tersangka kedua ditangkap kasus pembunuhan Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa alias FAN (21), berperan membuang jasad korban.

Diketahui, pelaku pertama Bripka Agus Saleman (Bripka AS) yang berstatus Anggota Polsek Krucil Polres Probolinggo memiliki kedekatan dengan pelaku kedua, Suyitno.

Melansir dari Surya.co.id, Sabtu (26/12/2025) keduanya diketahui berteman sejak kecil di Krucil, Probolinggo.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku Suyitno pernah bekerja membantu kedua orangtua Bripka Agus Saleman berjualan durian. 

Peran kedua pelaku yang sudah ditangkap pun masih belum dibuka secara gamblang.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menyatakan belum dapat menjelaskannya.

Baca juga: Keseharian Suyitno Pelaku Kedua Pembunuh Faradila Amalia Najwa Mahasiswi UMM, Tetangga Tak Menyangka

Hanya saja ia memastikan bahwa kedua pelaku terlibat dalam tindak pidana menghilangkan nyawa korban atau pembunuhan. Termasuk membuang jenazah korban. 

"Informasi yang kami dapatkan yang jelas bahwa mereka bersama-sama melakukan dan mengetahui tindak pidana yang terjadi dan pada saat membuang mayat korban juga bersama-sama antara tersangka AS dan S," katanya. 

"Sampai sekarang kami masih mendalami terkait dengan motif daripada tersangka AS maupun S. Namun yang pasti keduanya secara bersama-sama melakukan pembunuhan dengan sengaja," terangnya.

 

Ditangkap di Pamekasan

Sebelumnya, Suyitno (38) ditangkap Anggota Tim Jatanras Polda Jatim di Kabupaten Probolinggo, pada Kamis (18/12/2025). 

Suyitno lalu digelandang ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan. 

Pantauan TribunJatim.com di lokasi, sekitar pukul 15.00 WIB, pelaku tampak memakai kemeja lengan pendek bermotif kotak-kotak perpaduan warna merah dan putih, bercelana jeans panjang, dan bersandal jepit. 

Ekspresi wajahnya datar dan dingin saat digelandang oleh petugas Polisi keluar dari mobil warna putih menyusuri jalanan menuju ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, dengan kondisi kedua pergelangan tangan diborgol. 

Namun, tatapan matanya, Pelaku Suyitno tampak kebingungan melihat belasan orang jurnalis berjejal menunggu di depannya dan merekam momen tersebut. 

Sesekali Suyitno menatap tajam ke arah pandang para jurnalis. Setelah itu, ia kembali menatap ke arah bawah tepat pada jalanan permukaan berpaving yang akan dipijaknya. 

Tampak rikuh terus-terusan menjadi sorotan lensa kamera awak medai, Pelaku Suyitno tampak cuma bisa pasrah tatkala langkah kakinya yang sempat memasuki lobby gedung. 

Apalagi saat tubuhnya yang sebenarnya sudah berhasil membelakangi lensa kamera awak media seiring langkah kakinya tiba di ruangan tersebut. 

Tapi, apalah daya, Pelaku Suyitno harus kembali menatap pasrah dan dingin saat ditubuhnya dibalikkan paksa oleh petugas Polisi yang menggelandangnya, agar proses dokumentasi yang dilakukan para jurnalis dapat berlangsung selama maksimal. 

Menurut Kanit III Subdit III Ditreskrimum Polda Jatim AKP Muhammad Fauzi, pihaknya melakukan pengejaran terhadap Pelaku S mulai dari Probolinggo, kemudian berlanjut ke Lumajang, hingga berakhir di Pamekasan. 

Ternyata, pelarian Pelaku S berpindah-pindah tempat itu karena diduga dibantu oleh beberapa anggota keluarganya. 

Namun, lanjut Fauzi, pihaknya tetap berhasil mengetahui keberadaan tempat persembunyian Pelaku S di Pamekasan, hingga akhirnya dilakukan penangkapan, pada Jumat dini hari. 

"Kami, kejar sejak selasa di Tiris (Probolinggo), kemudian kami kejar ke Lumajang, sampai di Pamekasan. Sampai di Pamekasan ada yang membawa kabur dari keluarganya. Dengan nego sangat alot, alhamdulillah tersangka bisa kita amankan," ujarnya di Lobby Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, pada Jumat sore.

Sebelumnya, Faradila Amalia Najwa (21), mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang ditemukan tewas di sungai pinggir Jalan Raya Malang-Pasuruan, di depan Pabrik PT Satoria pada Selasa (16/12/2025).  

Jasad Faradila Amalia Najwa ditemukan dalam kondisi telentang di dasar sungai yang kering dengan posisi lutut kaki tertekuk dan  pakaian masih lengkap. 

Jaket hoodie, celana panjang, serta helm berwarna pink juga masih menempel di kepalanya.

Belakangan terungkap Faradila adalah korban pembunuhan yang diduga dilakukan oknum polisi berinisial Bripka AS, yang diduga kakak iparnya. 

(*)

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.