SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Suasana di tubuh Sriwijaya FC kian panas. Ketua Umum Singa Mania, Yayan Hariansyah S.Sn., M.Sn melontarkan kritik keras terhadap manajemen klub yang dinilai tidak menunjukkan keseriusan dalam menyelamatkan Laskar Wong Kito dari ancaman degradasi di kompetisi Pegadaian Championship 2025/26.
Sriwijaya FC saat ini terpuruk di dasar klasemen grup barat dengan hanya mengoleksi 2 poin dari 12 laga. Lebih menyakitkan lagi, mereka belum sekalipun meraih kemenangan dan terakhir dibantai Persiraja Banda Aceh 0-5 pada 24 November lalu.
“Tidak ada tanda-tanda keseriusan manajemen dalam menyelamatkan klub. Perekrutan pemain baru belum terlihat, jadwal latihan juga tidak jelas,” tegas Yayan Hariansyah, yang akrab disapa Yayan Joker.
Yayan menegaskan, Singa Mania siap turun ke jalan jika manajemen terus berdiam diri. Ia bahkan berjanji akan memimpin langsung aksi mengepung kantor Sriwijaya FC untuk menuntut langkah nyata.
“Kalau memang tidak ada keseriusan, saya sendiri yang akan memimpin mengepung kantor manajemen Sriwijaya FC. Suara akar rumput tidak bisa selamanya dibendung,” ujarnya lantang.
Sebelumnya, manajemen Sriwijaya FC sempat mengumumkan tim akan kembali berlatih pada Senin, 22 Desember 2025. Namun hingga kini, pelatih kepala Budi Sudarsono maupun kapten tim Ganjar Mukti Muhardiyana mengaku belum menerima instruksi resmi. Beberapa pemain juga menyatakan belum ada panggilan untuk kembali ke Palembang.
Baca juga: Sriwijaya FC Jadwalkan Senin Mulai Latihan, Budigol: Kalau Saya Siap Saja
Dengan kondisi ini, masa depan Sriwijaya FC di Pegadaian Championship semakin suram. Tanpa langkah cepat berupa perekrutan pemain berkualitas dan konsistensi latihan, ancaman degradasi kian nyata.
Singa Mania pun menegaskan akan terus mengawal dan menekan manajemen Sriwijaya FC agar tidak membiarkan klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan ini tenggelam lebih dalam.