Lebih dari 2 Juta Warga Aceh Terdampak Bencana Hidrometeorologi
December 20, 2025 03:54 PM

Laporan Wartawan Tribun Gayo Fikar W Eda | Banda Aceh 

TribunGayo.com, BANDA ACEH - Posko Terpadu Pemerintah Aceh melaporkan bahwa hingga Jumat (19/12/2025) pukul 20.00 WIB.

Bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh telah berdampak luas pada masyarakat dan infrastruktur di berbagai daerah.

Juru Bicara Posko Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin, kepada TribunGayo, Sabtu (20/12/2025) menyampaikan bahwa bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem telah mempengaruhi 18 kabupaten/kota, 201 kecamatan, dan 3.527 gampong di seluruh Aceh.

AKSES JALAN PUTUS - Warga Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues jalan kaki menjemput bantuan ke posko di Deasa Uring, Jumat (19/12/2025).
AKSES JALAN PUTUS - Warga Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues jalan kaki menjemput bantuan ke posko di Deasa Uring, Jumat (19/12/2025). (ISTIMEWA)

“Total masyarakat terdampak mencapai 538.610 KK atau 2.011.469 jiwa.

Dari jumlah tersebut, tercatat 459 orang meninggal dunia, 30 orang masih dinyatakan hilang, serta ribuan lainnya mengalami luka ringan maupun berat,” ujar Murthalamuddin.

Selain korban jiwa, bencana juga menyebabkan 97.405 Kepala Keluarga (KK) atau 382.905 jiwa mengungsi yang tersebar di 2.174 titik pengungsian.

Kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum terbilang signifikan.

Tercatat 1.098 titik jalan dan 492 jembatan rusak, serta ratusan fasilitas publik terdampak.

BAWA TABUNG GAS - Seorang warga membawa tabung gas elpiji saat melintas jalan KKA (Bener Meriah- Aceh Utara), Selasa (16/12/2025). Tribungayo.com/Bustami
BAWA TABUNG GAS - Seorang warga membawa tabung gas elpiji saat melintas jalan KKA (Bener Meriah- Aceh Utara), Selasa (16/12/2025). Tribungayo.com/Bustami

Meliputi 260 perkantoran, 287 tempat ibadah, 305 sekolah, 431 pondok pesantren, dan 222 rumah sakit serta puskesmas.

Sektor pemukiman dan ekonomi masyarakat juga mengalami kerugian besar.

Sebanyak 114.427 unit rumah rusak, 253.280 ekor ternak terdampak, serta lahan pertanian dan perikanan yang meliputi 89.337 hektare sawah, 23.721 hektare kebun, dan 39.426 hektare tambak.

Dalam aspek logistik, Murthalamuddin menyebutkan bahwa hingga saat ini logistik masuk mencapai 1.358 ton, dengan 1.260 ton telah disalurkan ke wilayah terdampak, dan stok tersedia sebanyak 99 ton di posko.

SEKOLAH RUSAK - Lokasi SD Negeri 11 Pegasing, Aceh Tengah yang rata, tinggal halamannya saja. Banjir bandang melenyapkan bangunan sekolah tersebut pada akhir November 2025.
SEKOLAH RUSAK - Lokasi SD Negeri 11 Pegasing, Aceh Tengah yang rata, tinggal halamannya saja. Banjir bandang melenyapkan bangunan sekolah tersebut pada akhir November 2025. (ISTIMEWA)

Pemerintah Aceh terus memperkuat koordinasi lintas sektor, termasuk TNI, Polri, relawan, dan lembaga kemanusiaan.

Hal itu guna memastikan penanganan darurat, distribusi bantuan, serta percepatan pemulihan bagi masyarakat terdampak.

“Data ini bersifat dinamis dan akan terus diperbarui sesuai perkembangan di lapangan,” tutup Murthalamuddin.(*) 

Baca juga: Sistem Buka Tutup Diterapkan di Jembatan Awe Geutah Peusangan Siblah Krueng

Baca juga: Sempat Tertunda karena Cuaca, Hari Ini Mualem Dijadwalkan Tinjau Korban Banjir di Aceh Tenggara

Baca juga: Banjir Tinggalkan Endapan Lumpur, Warga Krueng Beukah Bireuen Menangis di Rumahnya

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.