Sistem Buka Tutup Diterapkan di Jembatan Awe Geutah Peusangan Siblah Krueng
December 20, 2025 03:54 PM

TribunGayo.com, BANDA ACEH - Jembatan Awe Geutah yang terletak di Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh kini diberlakukan sistem buka tutup oleh petugas.

Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam memperlancar arus transportasi bagi masyarakat umum.

Jembatan ini menjadi penghubung penting jalur transportasi antara Banda Aceh dan Medan melalui jalur tengah Bireuen.

Sebelumnya, jembatan ini sempat ambruk akibat banjir bandang dan longsor.

Namun telah dibangun kembali dengan jembatan bailey atau rangka baja sehingga bisa dilalui kembali oleh kendaraan roda dua, roda empat hingga roda enam.

"Untuk sementara kita berharap masyarakat pengendara kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat dan enam harus benar-benar mematuhi petugas di lapangan demi ketertiban bersama.

Walau terjadi antrean kita harapkan arus transportasi umum melalui jembatan alternatif Awe Geutah ini terus berjalan dengan tertip dan aman," kata Juru Bicara Pemerintah Provinsi Aceh, Muhammad MTA dalam keterangan, Sabtu (20/12/2025).

Sepanjang jalan alternatif kabupaten via jembatan Awe Geutah ini kiri-kanannya masih banyak material akibat banjir, seperti lumpur dan material lainnya.

"Untuk itu kami berharap kepada pengedaraan untuk hati-hati demi keselamatan," samungnya.

Dikatakan, petugas lalu lintas dari Polres Bireuen, TNI dan pihak BPJN dan dinas PUPR Aceh berada di lapangan. 

Berdasarkan hasil koordinasi pihaknya dengan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Aceh, saat ini penyelesaian Jembatan Bailey Krueng Tingkrum - Kuta Blang memasuki tahap akhir dan terus dikebut.

"Insya Allah jembatan tersebut akan selesai fungsional sekitar 25-26 Desember ini dengan tonase beban kendaraan mencapai 20 ton.

Jika target penyelesaian jembatan ini tercapai nantinya rekayasa lalu-lintas akan semakin lancar dibawah pengaturan petugas. 

Berbagai langkah pemulihan pascabencana terus dilakukan oleh pemerintah Aceh dibawah supervisi pemerintah pusat," demikian Muhammad MTA. (*)

Baca juga: Sempat Tertunda karena Cuaca, Hari Ini Mualem Dijadwalkan Tinjau Korban Banjir di Aceh Tenggara

Baca juga: Jalan Nasional Bireuen-Takengon Masih Lumpuh, TNI Bantu Warga Tandu Jenazah Lewati Jembatan Darurat

Baca juga: Empat Agenda Utama Dibahas dalam Rakor Rehabilitasi dan Rekonstruksi Infrastruktur Pascabencana Aceh

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.