TRIBUNNEWSMAKER.COM - Teka-teki motif pembunuhan sadis terhadap Muhammad Axle (9), putra politisi PKS Cilegon, Maman Suherman, mulai menemui titik terang melalui kacamata psikologi forensik.
Tragedi yang terjadi di rumah mewah Perumahan Bukit Baja Sejahtera (BBS), Kota Cilegon, pada Selasa (16/12/2025) ini diduga kuat bukan sekadar aksi kriminalitas biasa.
Setelah hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menunjukkan tidak ada satu pun barang berharga yang hilang, fokus penyelidikan kini bergeser sepenuhnya pada dugaan pembunuhan berencana dengan motif yang sangat personal.
Pakar Psikologi Forensik ternama, Reza Indragiri, memberikan analisis mendalam terkait kasus ini.
Menurutnya, kecil kemungkinan Muhammad Axle adalah target utama pelaku.
Baca juga: Heboh Kasus Inses di Boyolali, Masih di Bawah Umur, Terbongkar saat Korban Merasa Tak Enak Badan
Pelaku diduga memiliki dendam atau masalah tertentu dengan pihak yang memiliki keterikatan emosional kuat dengan korban, yakni sang ayah, Maman Suherman.
Reza menilai pelaku memilih jalan pintas yang paling menyakitkan untuk menghancurkan Maman Suherman tanpa harus menyerangnya secara langsung.
"Namun, karena tidak mungkin secara frontal melakukan serangan terhadap orangtua korban maka korban dijadikan obyek pengganti atau substistusi," kata Reza dikutip dari Kompas.tv (20/12/2025).
Saat peristiwa berdarah itu terjadi, kondisi rumah memang sedang sunyi.
Maman Suherman dan istrinya sedang berada di luar rumah, meninggalkan Axle hanya bersama kakaknya.
Pelaku yang diduga sudah memantau situasi kemudian masuk dan melakukan serangan membabi buta menggunakan senjata tajam.
Baca juga: Dibunuh Anak Sendiri, Harapan Ibu di Medan untuk Anaknya 5 Tahun Lalu Jadi Viral, Berharap Jadi Ini
Axle mengalami luka tusukan parah yang mengakibatkan pendarahan hebat hingga nyawanya tidak tertolong.
Jenazah telah dimakamkan di TPU Makam Balung, Kelurahan Citangkil, usai menjalani proses autopsi di rumah sakit.
Polisi hingga kini masih menyisir area sekitar untuk menemukan senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa bocah kelas 4 SD tersebut.
Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Yoga Tama, menegaskan bahwa pihaknya tengah bekerja cepat memburu pelaku.
Hingga Sabtu (20/12/2025), tim penyidik telah memeriksa setidaknya delapan orang saksi.
"Ada 8 saksi yang telah diperiksa, mulai dari anggota keluarga hingga tetangga," ungkap AKP Yoga.
Maman Suherman, yang dikenal luas sebagai pengusaha sukses bernama "Haji Maman", merupakan kader penting di PKS.
Tak heran, kasus ini pun mendapatkan atensi khusus dari DPP PKS pusat.
Mereka mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku agar motif sebenarnya di balik "target pengganti" ini bisa terungkap secara benderang.
(Tribunnewsmaker.com/Candra)