Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) Surabaya berperan sebagai orkestrator kolaborasi akademisi, pemerintah, dan dunia usaha untuk memperkuat pembangunan daerah berkelanjutan.
“IKA Unair memiliki modal sosial, intelektual, serta jejaring profesional yang sangat kuat. Jika dikelola secara sistematis dan programatik, IKA Unair dapat menjadi orkestrator kolaborasi yang menyatukan gagasan keilmuan, pengalaman profesional, dan kebutuhan pembangunan,” ujar Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Jatim, Sabtu.
Khofifah yang juga Ketua Umum Ika Unair menilai Universitas Airlangga telah melahirkan alumni yang berkiprah di berbagai sektor strategis di tingkat regional, nasional, dan internasional, sehingga perlu diorkestrasikan secara sistemik melalui organisasi alumni.
“Kita membutuhkan kolaborasi yang terstruktur, terukur, dan berbasis data. Dalam konteks ini, IKA Unair memiliki peran penting untuk memperkuat perumusan kebijakan publik yang bertumpu pada riset dan keilmuan,” ujarnya.
Khofifah menyatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka ruang kerja sama luas dengan IKA Unair, termasuk penguatan sumber daya manusia, peningkatan layanan kesehatan, pengembangan riset dan inovasi, serta percepatan transformasi ekonomi daerah.
Ia menekankan peran aktif IKA Unair dalam mendukung program strategis nasional melalui kontribusi pemikiran, riset, dan jejaring alumni agar implementasi kebijakan berjalan efektif.
“IKA Unair tidak hanya menjadi bagian dari ekosistem akademik, tetapi juga harus hadir sebagai mitra strategis negara dalam menyukseskan program-program prioritas nasional. Kontribusi alumni melalui penguatan kebijakan berbasis riset, inovasi, serta pendampingan implementasi di daerah akan sangat menentukan keberhasilan agenda pembangunan nasional,” katanya.
Khofifah yang juga Ketua Umum IKA Unair melantik Pengurus Pusat IKA Unair Masa Bakti 2025–2030 dalam prosesi yang digelar di Plaza Universitas Airlangga, Jumat (19/12) malam.
Pada kesempatan tersebut, Pengurus Pusat IKA Unair menyerahkan bantuan biaya hidup bagi mahasiswa terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk mendukung keberlanjutan pendidikan selama tujuh bulan.
Khofifah mengucapkan selamat kepada pengurus baru dan berharap IKA Unair menghadirkan program adaptif, inovatif, serta berdampak langsung bagi masyarakat.
“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus yang dilantik. Semoga IKA Unair semakin solid dan mampu memainkan peran strategis dalam mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.







