TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Tak hanya driver pariwisata, sepinya tamu ke Bali juga dirasakan oleh Tour Guide saat high season Natal dan Tahun Baru 2026.
Salah satu Tour Guide di Bali, Agus Indrawan mengatakan sangat merasakan turunnya jumlah wisatawan yang berlibur ke Bali.
“Sangat benar, perubahan drastis kedatangan tourist ke Bali bulan ini sangat kita rasakan sekali. Bisa dibilang 80 persen (turun) dibanding dua tahun dan tahun lalu,” kata Agus, Sabtu 20 Desember 2025.
Muncul statement kondisi pariwisata di Bali sama percis saat kondisi Covid-19 sehingga banyak yang mengatakan saat ini seperti Covid kedua.
Baca juga: PHRI Bali Sebut Turis Mulai Datang di Last Minute Nataru, Bantah Bali Jadi Second Choice
Agus pun membenarkan, hanya saja bedanya beberapa tourist masih dapat berdatangan dibanding saat Covid-19 yang tidak ada turis sama sekali.
Ditanya apa penyebab turis sedikit datang ke Bali, Agus sempat mendengar keluh kesah turis saat berlibur sebelumnya.
“Beberapa dengar keluh kesah dari tourist yang saya bawa sebelumnya. Kebanyakan dari mereka mengeluh akan macet, dan mendengar issue bahwa bencana di Bali seperti banjir besar kemarin,” sambungnya.
Saat ini, kata Agus, ia bersyukur sudah ada turis yang memakai jasanya, walaupun beberapa minggu kemarin renggang hingga 6 hari di rumah tanpa adanya bookingan masuk dari tamu.
“Sementara yang ramai pengunjung Pura Uluwatu. Kebetulan bookingan rame ke sana dan kecaknya selalu sampai season dua,” paparnya.
Sebagai pelaku pariwisata, Agus mengatakan, banyak harapannya. Namun yang jelas semoga tourist kembali ke Bali seperti sedia kala, dan untuk pekerja di sektor pariwisata tentunya jangan menyerah dan tetap semangat.
Sebelumnya, viral di media sosial perbandingan jumlah penerbangan menuju Chiang Mai, Thailand lebih ramai dibandingkan penerbangan menuju Pulau Dewata jelang libur Natal dan Tahun Baru 2026.
Jalanan khususnya di tempat pariwisata pun dikeluhkan sepi khususnya oleh para driver pariwisata di Bali.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali (FPDPB), Made Darmayasa membenarkan bahwa jumlah wisatawan lebih turun saat jelang libur Natal dan Tahun Baru 2026 di Bali.
“Info dari teman-teman driver sementara ini memang agak sepi. Mudah-mudahan akhir bulan ini ramai. (Penurunan wisatawan) kalau saya diangka kurang lebih 40 persen untuk saat ini,” jelas Darma, Sabtu 20 Desember 2025.