TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Wajah Kota Lama Cilacap kini telah berubah. Kawasan yang kini dikenal sebagai Cilacap Heritage tersebut sukses menyedot perhatian publik dan menjadi magnet baru bagi warga yang haus akan hiburan.
Namun, antusiasme masyarakat yang membludak ternyata membawa tantangan tersendiri. Jalanan yang dulunya lengang, kini padat merayap oleh kendaraan pengunjung yang penasaran dengan pesona baru di jantung kota ini.
Cegah Semrawut
Pantauan di lapangan, kepadatan arus lalu lintas tak terelakkan, terutama saat sore hingga malam hari. Tak ingin kawasan wisata ini justru menjadi titik kemacetan yang melelahkan, Satlantas Polresta Cilacap bersama Dinas Perhubungan mengambil langkah cepat.
Mulai hari ini, Sabtu (20/12/2025), sistem satu arah (SSA) resmi diberlakukan. Rekayasa ini menyasar dua akses utama, yakni Jalan Ahmad Yani dan Jalan Delima. Aturan mainnya jelas: sistem ini berlaku khusus pada jam-jam sibuk, mulai pukul 16.00 hingga 24.00 WIB.
KBO Satlantas Polresta Cilacap, Iptu Yudi Zakaria, menjelaskan bahwa kebijakan ini bukan untuk membatasi, melainkan justru untuk menjamin kenyamanan pengunjung agar tidak terjebak macet.
“Pemberlakuan satu arah ini merupakan bentuk antisipasi meningkatnya volume kendaraan di kawasan heritage agar aktivitas masyarakat tetap berjalan dan arus lalu lintas terkendali,” ujar Yudi.
Kantong Parkir
Bagi Anda yang berencana menghabiskan malam minggu di sini, perhatikan juga lokasi parkir agar tidak bingung. Petugas telah menata kantong parkir sedemikian rupa agar badan jalan tidak habis termakan kendaraan yang berhenti sembarangan.
Untuk kendaraan roda empat (mobil), parkir diarahkan di sisi timur Jalan Ahmad Yani. Sedangkan bagi pengendara roda dua (motor), area parkir disediakan di sisi barat Jalan Ahmad Yani, serta menyebar ke Jalan KS Tubun, Jalan Salak, Jalan Kenanga, dan Jalan Kolang-Kaling.
Kebijakan ini merupakan hasil "rembugan" matang melalui rapat manajemen dan rekayasa lalu lintas lintas sektor demi keamanan bersama.
“Dalam rapat dibahas berbagai skema, mulai dari sistem satu arah, pengaturan parkir, pembatasan kecepatan, hingga pemanfaatan teknologi untuk pengendalian lalu lintas,” jelas Yudi.
Masyarakat pun diimbau untuk mematuhi rambu-rambu baru yang telah dipasang demi kenyamanan menikmati suasana kota tua yang kini bersolek indah.
