Strategi Jusuf Kalla Pulihkan Korban Bencana Sumbar, Borong Alat Konstruksi di Toko Bangunan Lokal
December 20, 2025 08:27 PM

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK), menunjukkan aksi nyata dalam pemulihan pasca-banjir bandang di Batu Busuk, Kota Padang. 

Tak sekadar meninjau, JK memilih strategi belanja alat rehabilitasi langsung di toko bangunan sekitar lokasi bencana guna memutar kembali roda ekonomi warga, Sabtu (20/12/2025).

Aksi Mendadak di Toko Bangunan Lokal

Usai meninjau tumpukan material kayu di aliran Sungai Batu Busuk, JK melakukan aksi spontan yang mengejutkan rombongan. 

Sekitar satu kilometer dari lokasi bencana, ia mendadak meminta iring-iringan mobil berhenti di sebuah toko bangunan milik warga setempat.

Di toko tersebut, JK langsung mengecek ketersediaan stok peralatan konstruksi seperti sekop, cangkul, dan gerobak. 

Baca juga: Jusuf Kalla Minta Kayu Sisa Banjir Bandang Padang Dimanfaatkan untuk Bangun Rumah Warga

Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, saat mengunjungi aliran sungai kawasan Batu Busuk yang terdapat kayu dan bebatuan yang terbawa banjir bandang di Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (20/12/2025).
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, saat mengunjungi aliran sungai kawasan Batu Busuk yang terdapat kayu dan bebatuan yang terbawa banjir bandang di Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (20/12/2025). (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Peralatan ini merupakan kebutuhan mendesak yang ia himpun dari hasil pantauan lapangan untuk mempercepat proses pembersihan lumpur.

Farlen, pemilik toko bangunan, mengaku sangat terkejut sekaligus bangga. 

"Sebenarnya saya sudah menjadi rekanan PMI Sumbar, tapi tidak menyangka kalau Ketua PMI Pusat yang akan datang langsung," ujarnya dengan nada haru.

Farlen berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan alat tersebut semaksimal mungkin. 

"Akan saya upayakan, apalagi ini untuk percepatan penanganan dampak banjir di kampung saya sendiri," tambahnya.

Prinsip Pemberdayaan: "Ada di Daerah, Mengapa Kirim dari Luar?"

Langkah JK membeli alat di toko lokal bukan tanpa alasan. 

Ia menegaskan bahwa PMI memiliki prosedur prioritas pengadaan barang di wilayah terdampak untuk memastikan masyarakat sekitar mendapatkan manfaat ekonomi secara langsung.

Baca juga: 2.044 Hektare Sawah Diterjang Galodo di Agam, Petani Butuh Bantuan Alat dan Bibit

“Kalau ada di daerah, mengapa harus kirim dari luar daerah? Ini adalah upaya untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Jadi kami (PMI Pusat) tinggal mengirim dana sesuai kebutuhan yang mau dibeli,” tegas JK.

Strategi ini diharapkan dapat memicu pemulihan ekonomi lebih cepat, sehingga para pengusaha lokal di area bencana tidak terpuruk dan bisa ikut berkontribusi dalam masa rehabilitasi.

Kejar Target Rehabilitasi Sebelum Ramadhan

Fokus utama pengadaan alat-alat ini adalah untuk membersihkan 80 persen rumah warga yang masih tertimbun lumpur. 

JK memasang target tinggi agar proses rehabilitasi rampung sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

“Fokus kita membantu masyarakat membersihkan rumah agar bisa dihuni kembali. Kita tidak ingin masyarakat masih di pengungsian saat tarawih, sahur, dan berbuka nanti,” jelasnya.

Selain mendorong ekonomi lokal, JK juga kembali mengingatkan pemerintah kota untuk segera memanfaatkan kayu gelondongan sisa banjir sebagai bahan bangunan bagi rumah warga yang rusak.

Cepat angkat kayu lalu potong-potong

Hamparan kayu gelondongan pasca-banjir bandang di kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang, dapat dimanfaatkan untuk pembangunan rumah dan perabotan korban terdampak.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla (JK), saat mengunjungi lokasi bencana, Sabtu (20/12/2025).

Saat mengunjungi Posko Pengungsian di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 44 Batu Busuk, JK tidak langsung masuk ke posko.

Perhatiannya tertuju pada aliran Sungai Batu Busuk yang masih dipenuhi material sisa banjir.

Banjir bandang melanda kawasan Batu Busuk pada pekan terakhir November 2025, sehingga membuat akses terputus, rumah warga dan fasilitas umum rusak.

KUNJUNGAN LOKASI BENCANA- Kunjungan Ketua Umum (Ketum) Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, mengunjungi lokasi bencana di kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (20/12/2025).
KUNJUNGAN LOKASI BENCANA- Kunjungan Ketua Umum (Ketum) Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, mengunjungi lokasi bencana di kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (20/12/2025). (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Akibat banjir bandang membuat warga yang terdampak banyak kehilangan rumah dan kini harus tinggal di tempat pengungsian.

Sebagian korban sudah tinggal di hunian sementara yang disiapkan oleh pemerintah setempat.

Material Kayu Penyebab Kerusakan Parah

Ia memperingatkan Wakil Wali Kota Padang yang mendampinginya agar material tersebut segera dievakuasi.

“Kayu ini harus cepat diangkat, jangan biarkan lama-lama menumpuk di aliran sungai, bahaya,” ujar JK dalam sesi wawancara.

Menurutnya, material kayu dan batu besar adalah faktor utama yang menyebabkan kerusakan bangunan dan jatuhnya korban jiwa.

Jika hanya air yang melintas, kemungkinan rumah dan infrastruktur tidak akan mengalami kerusakan separah ini.

“Kalau kata saya, cepat angkat kayu tersebut lalu potong-potong. Supaya bisa digunakan oleh korban terdampak banjir untuk memperbaiki rumah atau membuat perabotan rumah,” tawarnya sebagai solusi agar material tidak terbuang sia-sia.

Fokus Rehabilitasi Jelang Ramadhan

Mengingat bulan suci tinggal dua bulan lagi, JK menekankan pentingnya langkah cepat meski masa tanggap darurat belum berakhir.

“Fokus kita adalah membantu masyarakat membersihkan rumah agar bisa dihuni kembali. Kita tidak ingin masyarakat masih di pengungsian saat tarawih, sahur, dan berbuka,” tegas JK.

Setelah memeriksa ketersediaan air bersih dan berdiskusi dengan Wawako Padang, JK meninggalkan lokasi pengungsian SMPN 44 Batu Busuk sekira pukul 09.40 WIB.

JALAN PUTUS- Penampakan kendaraan masyarakat yang terpaksa melewati jalan berlumpur dan licin di kawasan Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang terjatuh, Jumat (12/12/2025). 
JALAN PUTUS- Penampakan kendaraan masyarakat yang terpaksa melewati jalan berlumpur dan licin di kawasan Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang terjatuh, Jumat (12/12/2025).  (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Dihantam Banjir Berulang

Banjir bandang di Batu Busuk Kelurahan Lambuang Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang, mulai terjadi Selasa (25/11/2025). 

Hujan deras yang mengguyur Kota Padang tanpa henti mengakibatkan air terus naik sejak Selasa pagi. 

Esok harinya, genangan mulai surut dan warga pun mulai bersih-bersih. 

Upaya pembersihan pasca banjir bandang dilakukan warga meski hujan gerimis terjadi. 

Namun, Kamis (27/11/2025) banjir bandang yang dating jauh lebih besar. 

Warga kawasan Batu Busuak, mengungsi dengan membungkus pakaian dan kebutuhan lainnya.

Sebagian warga mengungsi ke bangunan SDN 10 dan  SMPN 44 Padang, dijadikan sebagai posko penerima dan pembagian bantuan.

BANJIR BANDANG PADANG- Penampakan banjir bandang di kawasan Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (27/11/2025).
BANJIR BANDANG PADANG- Penampakan banjir bandang di kawasan Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (27/11/2025). (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Berbagai macam material ikut terbawa oleh banjir bandang tersebut.

Mulai dari pondok kecil yang hanyut oleh banjir bandang.

Pohon-pohon juga menumpuk di beberapa titik. 

Selain itu, beberapa batang pisang dan pohon lainnya juga rebah di tepi sungai.

Debit air sungai Batu Busuak tepatnya di Kelurahan Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat kembali naik usai diguyur hujan, Rabu (10/12/2025).

Banyak kayu gelondongan juga terlihat di aliran sungai sisa banjir bandang yang terjadi hari sebelumnya. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.