Jakarta (ANTARA) - Polri akan membangun 300 titik sumur bor di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, sebagai bentuk dukungan terhadap pemenuhan akses air bersih bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa program ini akan menjangkau 216 desa yang tersebar di 12 kecamatan di Aceh Tamiang.
Sasaran utama pembuatan sumur bor adalah masjid dan musholla, puskesmas, sekolah, lokasi pengungsian, serta berbagai fasilitas umum lainnya.
Hingga Jumat (19/12), progres pembangunan sumur bor telah mencapai 23 titik yang sudah beroperasi.
“Rinciannya meliputi pembangunan sumur bor baru di Polres Aceh Tamiang, 14 titik di masjid dan musholla, satu titik di Posko Terminal Kuala Simpang, satu titik di pesantren, satu titik di sekolah, satu titik di lokasi pengungsian, serta dua titik di perumahan warga,” ucapnya.
Selain itu, Polri juga merehabilitasi dua titik sumur bor milik warga agar kembali dapat dimanfaatkan.
Erdi mengatakan bahwa program pembangunan sumur bor ini merupakan wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, khususnya pascabencana.
“Pembangunan sumur bor ini adalah bentuk komitmen Polri dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasar akan air bersih, terutama di wilayah yang terdampak banjir dan longsor. Kami berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan bersama,” ucapnya.
Ia memastikan bahwa Polri akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat agar seluruh target pembangunan 300 titik sumur bor dapat terealisasi dengan baik dan tepat sasaran.
Selain untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Aceh Tamiang, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat dalam penanggulangan dampak bencana.







